
Kadin Indonesia: Teknologi Menjadi Tujuan Utama untuk Mendukung Transisi Menuju Ekonomi yang Berkelanjutan
Penulis: Lidya Thalia.S
TVRINews, Jakarta
Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia), melalui ASEAN-BAC Indonesia dan bekerja sama dengan Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA), menyelenggarakan Meja Bundar Kelompok Advokasi AZEC pertama bersamaan dengan Pertemuan Tingkat Menteri AZEC ke-2 di Jakarta. Inisiatif ini menindaklanjuti penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Keidanren, ASEAN-BAC, dan ERIA, yang bertujuan untuk mendorong langkah-langkah konkret menuju dekarbonisasi di kawasan Asia.
Direktur manajer Keidanren Arihiro Iwamura menyampaikan bahwa, AZEC berperan sebagai platform untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi dan netralitas karbon dapat dicapai secara bersamaan oleh industri di seluruh Asia.
“AZEC dibentuk untuk mencapai dua target utama, yakni pertumbuhan ekonomi dan netralitas karbon, yang harus diwujudkan secara simultan oleh para pelaku industri di setiap negara di Asia,” kata Arihiro saat menjelaskan soal peran AZEC di The St. Regis Jakarta, Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 20 Agustus 2024.
Sementara itu, Presiden Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) Tatsuya Watanabe, menekankan bahwa keberhasilan transisi ekonomi berkelanjutan di Asia sangat bergantung pada kemampuan setiap negara untuk mengintegrasikan teknologi yang tepat, sambil tetap menghormati kebutuhan dan tantangan spesifik mereka masing-masing.
“Negara-negara di Asia memiliki tujuan bersama untuk mencapai pertumbuhan ekonomi optimal dengan tetap memperhatikan kebutuhan spesifik setiap negara. Salah satu fokus utama kami adalah bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk mendukung transisi menuju ekonomi yang lebih berkelanjutan,” ucapnya.
Tak hanya itu, Ketua ASEAN-BAC Laos 2024 Oudet Souvannavong mengungkapkan bahwa diskusi pada pertemuan ini tidak hanya berfokus pada teknologi, tetapi juga pada pentingnya kolaborasi antar negara Asia.
“Kolaborasi ini membutuhkan dukungan teknologi dan pendanaan yang memadai agar dapat diwujudkan secara efektif,” ungkapnya.
AZEC Advocacy Group Roundtable mempertemukan para pemimpin bisnis, pemerintah, dan pakar energi untuk bertukar pengetahuan dan solusi terkait transisi energi.
Maka dari itu, agenda utama meliputi diskusi mengenai lanskap dan tantangan transisi energi di Asia, kerangka kerja nasional dan regional yang efektif, serta skema pembiayaan terbaik. Inisiatif ini juga menjadi bukti komitmen Kadin Indonesia dalam mendukung target emisi nol tahun 2060 atau lebih cepat sesuai dengan komitmen nasional Indonesia di bawah UNFCCC.
Baca Juga: Musim Panas Sebabkan Tanaman Cabai Rentan Penyakit, Panen Menurun
Editor: Redaktur TVRINews