Penulis: Reza Mahendra
TVRINews, Pagar Alam
Musim panas yang berkepanjangan selama lebih dari dua bulan terakhir telah menyebabkan penurunan signifikan dalam hasil panen cabai rawit setan di wilayah Pagar Alam. Salah satu masalah utama yang dihadapi para petani adalah penyakit pucuk keriting, yang membuat tunas tanaman cabai menjadi sangat rentan terhadap serangan penyakit.
Menurut Darmawan, seorang petani cabai asal Kota Pagar Alam, kondisi tanaman cabai pada musim panas ini sangat rentan terhadap penyakit.
"Pucuk atau tunas tanaman cabai mudah terserang penyakit keriting. Selain serangan hama, kekurangan air menjadi penyebab utama penyakit ini," ungkap Darmawan.
Akibatnya, bunga dan putik cabai mudah rontok, yang berujung pada berkurangnya hasil panen secara signifikan. Penurunan hasil panen ini telah menyebabkan harga cabai di pasaran melonjak drastis. Darmawan dan para petani lainnya berharap adanya perhatian dari pemerintah untuk membantu menemukan solusi, baik dalam pencegahan maupun pengobatan penyakit tanaman ini, agar kerugian lebih lanjut bisa dihindari.
Dengan musim panas yang masih berlanjut, para petani cabai di Pagar Alam terus berupaya mencari cara untuk menjaga tanaman mereka tetap produktif, meskipun tantangan alam semakin berat.
Editor: Redaktur TVRINews