Penulis: Alfin

---

TVRINews, Jakarta

Polusi udara adalah masalah global yang berdampak pada kesehatan manusia dan lingkungan saat ini.

Ketua panitia penyelenggara Indonesia Renewable Energy Investment Summit (IREIS) 2023, Lina menilai persoalan polusi udara dapat menyebabkan berbagai masalah di berbagai aspek baik lingkungan maupun kehidupan manusia.

"Masalah-masalah tersebut seperti kesehatan, termasuk penyakit pernapasan, kanker, dan penyakit jantung. Polusi udara juga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, seperti perubahan iklim dan hujan asam," ungkap Lina dalam keterangan tertulisnya pada kamis, 28 September 2023.

Baca Juga: Peran Perguruan Tinggi Dalam Upaya Mengurangi Kemiskinan di Indonesia

Lina menambahkan bahwa energi terbarukan adalah sumber energi yang berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbarui, seperti matahari, angin, air, dan biomassa. Energi terbarukan tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca, sehingga dapat membantu mengurangi polusi udara.

Energi terbarukan memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas udara dengan berbagai cara, antara lain mengurangi emisi gas rumah kaca, mengurangi polusi udara lokal, hingga meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan.

Oleh karena itu, penerapan energi terbarukan bukan hanya untuk melindungi lingkungan luas, tetapi juga untuk memastikan kita memiliki udara yang lebih bersih dan sehat untuk diberikan kepada generasi mendatang.

 

Potensi energi terbarukan untuk meningkatkan kualitas udara di Jakarta

Masih menurut Lina, di Indonesia, masalah polusi udara merupakan isu serius yang terutama menghantui kota-kota besar seperti Jakarta. Kota ini sering kali dilanda kabut asap dan tingkat polusi udara yang sangat tinggi yang berdampak buruk pada kesehatan penduduk serta lingkungan secara keseluruhan.

Forum IREIS 2023 tambah Lina juga fokus pada energi terbarukan mengingat memiliki potensi besar untuk membantu mengatasi masalah polusi seperti penggunaan energi surya dan energi angin yang dapat mengurangi ketergantungan pada pembangkit listrik tenaga batu bara, salah satu sumber utama emisi gas rumah kaca dan polusi udara di Indonesia.

"Dengan mengadopsi teknologi energi terbarukan yang lebih bersih dan ramah lingkungan, kita dapat mengurangi jejak karbon, menjaga kualitas udara yang lebih baik, serta mengurangi dampak perubahan iklim yang semakin nyata," lanjut Lina menambahkan.

Selain itu, energi terbarukan juga dapat membantu mengurangi polusi udara di dalam ruangan. Penggunaan energi terbarukan untuk keperluan pemanas, seperti pemanas air tenaga matahari, dapat mengurangi emisi partikulat dan polutan udara dalam ruangan.

Hal ini sangat penting karena polusi udara di dalam ruangan dapat memiliki dampak kesehatan yang serius pada penduduk, terutama pada anak-anak dan lanjut usia. Dengan mendorong penggunaan energi terbarukan di seluruh negeri, Indonesia dapat mengambil langkah penting untuk melindungi kualitas udara, kesehatan masyarakat, dan lingkungan secara keseluruhan.

Dengan demikian, energi terbarukan memiliki potensi untuk menjadi sumber energi utama di masa depan. Maka dari itu, PT Shan Hai Map melihat bahwa dengan mendorong energi terbarukan maka dapat menjaga lingkungan hijau disuatu negara, kestabilan suhu bumi sehingga mencegah terjadinya perubahan iklim. sehingga, perusahaan Shan Hai Map akan menyelenggarakan event yang bertemakan "Indonesia Renewable Energy Investment Summit 2023" yang akan diadakan pada tanggal 13-14 November di Grand Ballroom Hotel Pullman Jakarta Barat.

Pada event ini, PT Shan Hai Map akan menjelaskan pentingnya peran “Energi Terbarukan” di kehidupan manusia di kehidupan sekarang, serta untuk menarik perhatian para investor dari luar negeri agar dapat melakukan investasi di Indonesia dalam bidang energi terbarukan. Sehingga tidak hanya memajukan perekonomian Indonesia, namun juga berharap dengan mendorong energi terbarukan ini dapat lebih ramah lingkungan karena dapat mengurangi pencemaran udara dan kerusakan lingkungan akibat eksplorasi.

Baca Juga: Polri Terjunkan Ratusan Ribu Personel Amankan Pemilu 2024

---

Editor: Redaktur TVRINews