
200 Pemandu Rinjani Bersertifikat, Jalur Pendakian Kini Pakai Sistem Grading
Penulis: Lidya Thalia.S
TVRINews, Jakarta
Kementerian Kehutanan Republik Indonesia (Kemenhut RI) mencatat sebanyak 200 dari total 800 pemandu (guide) pendakian Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat telah memiliki sertifikat kompetensi resmi. Sementara sekitar 600 pemandu lainnya masih dalam proses sertifikasi.
Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kemenhut RI, Nandang Prihadi, mengatakan sertifikasi penting untuk menjamin keselamatan dan kualitas layanan, terutama bagi wisatawan mancanegara (WNA) yang wajib menggunakan jasa pemandu.
“Untuk guide, sudah 200-an yang tersertifikasi dari total 800. Proses sertifikasi akan terus dilakukan secara bertahap sambil mereka tetap bisa bekerja,”kata Nandang dalam keterangan tertulis, Rabu, 13 Agustus 2025.
Bagi WNA, aturan juga mengharuskan satu porter melayani dua pendaki, sedangkan untuk WNI satu porter melayani tiga pendaki. Pendaki lokal boleh menggunakan pemandu atau didampingi pendaki berpengalaman.
Selain sertifikasi, Kemenhut mulai menerapkan sistem grading atau tingkat kesulitan jalur pendakian di seluruh taman nasional dan taman wisata alam. Penilaian ini dibagi menjadi lima level, dari grade 1 (termudah) hingga grade 5 (tersulit).
Gunung Rinjani ditetapkan masuk grade 4, yang mengharuskan pendaki memiliki bukti pengalaman mendaki gunung lain, baik berupa foto, unggahan media sosial, maupun surat keterangan dari pengelola gunung. Ke depan, bukti ini akan diterbitkan dalam bentuk e-sertifikat resmi.
Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kemenhut RI, Satyawan Pudyatmoko, menjelaskan penetapan grading dilakukan melalui kajian bersama Basarnas, federasi pecinta alam, pemandu gunung, dan pengelola taman nasional. Dari 81 jalur resmi yang dinilai, tiga masuk grade 5, lima belas grade 4, 33 grade 3, 26 grade 2, dan empat grade 1.
Gunung Leuser di Aceh dan Sumatera Utara menjadi salah satu jalur grade 5 yang dinilai memiliki medan ekstrem, cuaca tidak menentu, dan akses terbatas. Pendakian di level ini hanya diperuntukkan bagi pendaki berpengalaman tingkat tinggi dan wajib menggunakan pemandu.
“Grade 5 itu kategori survival. Tidak bisa untuk wisata biasa, butuh persiapan teknis, fisik, dan logistik yang matang,” tegas Satyawan.
Editor: Redaksi TVRINews