Penulis: Heru Wicaksono
TVRINews, Pacitan
Untuk menguji kemampuan nelayan waktu terjadi emergency di kapal saat berada di tengah lautan, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Pacitan bersama Dinas Perikanan Pacitan menggelar lomba angkat genset di Pelabuhan Tamperan Pacitan. Lomba yang pertama kali digelar ini masih dalam rangkaian memperingati Satu Muharam atau Satu Suro.
Berlokasi di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Pelabuhan Tamperan Pacitan, para nelayan dari berbagai Kelompok Usaha Bersama (KUB) wilayah Pacitan mengikuti lomba angkat genset yang digelar HNSI Pacitan bersama Dinas Perikanan Pacitan.
Lomba yang pertama kali digelar ini mendapat antusiasme dari para nelayan dan warga masyarakat. Hal ini terbukti dengan banyaknya warga masyarakat yang memadati lokasi lomba angkat genset.
Baca Juga: Mojokoncot, Sebuah Kampung Terisolir Tak Pernah Tersentuh Pembangunan
“Saya pilih angkat genset karena nelayan butuh tenaga yang ekstra dan sering mengalami emergency di dalam kapal supaya mereka sadar tenaga yang kuat dibutuhkan saat aktivitas mereka mencari ikan di lautan. Kita juga akan upayakan tahun depan lebih lagi dari ini, kita sudah mulai menyusun teman-teman anggota dan elemen-elemen yang ikut serta. Kita sudah susun mulai bulan depan supaya acara tahun depan lebih baik daripada tahun ini,” ungkap Rochani selaku ketua panitia lomba.
Setiap tahapan perlombaan diikuti empat orang peserta. Para peserta diharuskan mengangkat genset setinggi sebahu dengan kedua tangannya. Lomba ini dititikberatkan pada adu kemampuan mengangkat genset paling tahan atau lama.
Pemenangnya ditentukan jika peserta lainnya sudah tidak mampu lagi mengangkat genset. Pemenang lomba mendapatkan hadiah satu unit genset yang disediakan mitra sponsor lomba.
Lomba yang diadakan masih dalam rangka memperingati Satu Muharam atau Satu Suro ini. Pemilihan lomba ini dilakukan untuk menguji kemampuan para nelayan saat menghadapi emergensi peralatan genset di kapal saat berada di tengah lautan. Selain itu genset sebagai sarana vital peralatan kapal saat menangkap ikan.
Selama peringatan Satu Muharam atau Satu Suro di Pacitan, hampir seluruh konsentrasi peringatan Satu Suro berada di Kawasan Pesisir laut Selatan Jawa mengingat Pesisir Laut Selatan Jawa identik dengan ritual Satu Suro di Pacitan.
Baca Juga: Kirab Dan Pengembalian Pusaka Keraton Sumenep Upaya Lestarikan Warisan Leluhur
Editor: Redaktur TVRINews