
Foto: Dirut Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono (dok. PT Jasa Marga (Persero) Tbk)
Writer: Lidya Thalia.S
TVRINews, Jakarta
PT Jasa Marga (Persero) Tbk melaporkan perkembangan signifikan dalam proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo (Jogja-Solo). Hingga pertengahan Juli 2025, pembebasan lahan untuk Segmen Prambanan–Purwomartani telah mencapai 99,50%, sementara progres konstruksi fisiknya tercatat sebesar 78,90%.
Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono mengatakan pihaknya menargetkan ruas tol ini dapat digunakan masyarakat hingga Gerbang Tol (GT) Kalasan pada 2026. Hal tersebut diungkapkannya saat meninjau langsung pembangunan jalan tol tersebut.
"Dengan konektivitas yang semakin terintegrasi, ke depan pengembangan sektor logistik, industri kreatif, hingga potensi pariwisata di sepanjang koridor Tol Jogja-Solo diyakini akan tumbuh pesat,"kata Rivan dalam keterangan tertulis, Sabtu, 12 Juli 2025.
Selain meninjau segmen Prambanan–Purwomartani, Rivan juga mengecek langsung segmen Klaten–Prambanan yang telah beroperasi sejak 2 Juli 2025, meskipun masih tanpa tarif karena menunggu Surat Keputusan Tarif resmi dari pemerintah.
Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) Rudy Hardiansyah menambahkan bahwa pihaknya terus berkomitmen menjaga jadwal pekerjaan di lapangan agar penyelesaian segmen Prambanan–Purwomartani berjalan sesuai rencana.
"Kami secara intensif memantau progres di lapangan agar target operasional pada 2026 tetap dapat tercapai,"ujar Rudy.
Dalam kesempatan yang sama, Rivan juga meninjau Jalan Tol Jogja–Bawen, khususnya Seksi 6 yang menghubungkan Simpang Susun (SS) Ambarawa dan SS Bawen sepanjang 4,98 kilometer. Proyek tersebut kini telah mencapai progres 75,47%.
Pihak Jasa Marga memastikan seluruh pengerjaan di Seksi 6 berlangsung lancar dan ditargetkan dapat dioperasikan bersamaan dengan Tol Jogja–Solo pada tahun 2026.
“Proyek-proyek tol ini diharapkan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi kawasan Solo, Yogyakarta, hingga Jawa Tengah, sekaligus memperkuat konektivitas dalam jaringan jalan tol nasional yang berkelanjutan,”tutur Rivan.
Baca Juga:
Aturan Penggunaan Masker Akan Dirombak KPK
Editor: Redaksi TVRINews