Penulis: Anisya Millenia Asmara
TVRINews, Jakarta
Kepala badan siber dan sandi Negara-BSSN Hinsa siburian mengatakan Badan Siber dan Sandi Negara-BSSN membentuk Computer Security Incident Response Team atau Tim Tanggap Insiden Siber.
Pembentukan tim ini dimaksudkan agar manajemen insiden lebih terorganisir dan mengurangi tingkat risiko siber yang lebih tinggi.
Pembentukan computer security incident response team- CSIRT atau tim tanggap insiden siber ini menurut Hinsa Siburian penting dilakukan untuk memperkuat kemananan siber nasional.
Selain itu, pembentukan tim agar manajemen insiden lebih terorganisir dan mengurangi tingkat risiko siber yang lebih tinggi.
Hal ini diungkapkan usai peluncuran CSIRT pada enam instansi pemerintah, yaitu LPP TVRI, kementerian PUPR, OJK, Kemendagri, Dirjen Dukcapil dan Basarnas.
"Sesuai tugas dan fungsi mereka, mereka bisa melakukan keamanan dalam arti memonitor situasi keamanan jika ada ancaman, kemudian literasi ke masing masing lembaga atau organisasi yang ditempatkan sehingga tercipta kesadaran masing masing lembaga atau organisasi akan keamanan siber. Sehingga jika ada serangan siber tim ini yang merespon pertama " katanya.
Kepala BSSN, Hinsa Siburian berharap CISRT mendorong keamanan siber di masing-masing instansi.
Baca Juga : Judi Online, Menkominfo: Waspada Proxy Negara Lain Ambil Keuntungan Disini !
Editor: Redaktur TVRINews