
Foto: Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (ketiga dari kanan) (TVRINews/Krisafika Taraisya)
Penulis: Krisafika Taraisya Subagio
TVRINews, Jakarta
Proyek pembangunan MRT Jakarta fase lanjutan yang menghubungkan Stasiun Thamrin dan Stasiun Monas memiliki akses strategis.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan bahwa Stasiun Monas dirancang memiliki dua akses keluar-masuk penumpang. Salah satunya ada yang langsung menghadap ke ikon Ibu kota, Monumen Nasional (Monas).
“Akses pertama langsung menghadap Monumen Nasional. Jadi begitu keluar, langsung lihat Monas," kata AHY usai melakukan peninjauan langsung ke lokasi proyek di Monas, Senin, 26 Mei 2025.
"Sedangkan akses kedua akan diarahkan ke Jalan Museum,” lanjutnya.
Menurut AHY, desain stasiun tersebut diharapkan bisa mengurai arus penumpang dan memperlancar mobilitas di kawasan pusat kota yang padat. Dengan dua akses strategis, penumpang akan lebih mudah menjangkau berbagai titik penting di sekitar Monas.
“Kita berharap akses ini akan membantu mengurai kepadatan penumpang dan mempermudah mobilitas warga," ucapnya.
Selain Stasiun Monas, Stasiun Thamrin juga menjadi sorotan karena memiliki panjang sekitar 440 meter, menjadikannya salah satu stasiun terpanjang dalam proyek MRT Jakarta. Proyek ini diproyeksikan rampung dan mulai beroperasi pada tahun 2027 mendatang.
Keberadaan MRT fase lanjutan ini tidak hanya diharapkan mampu mengurangi kemacetan, tetapi juga memberikan kenyamanan dan efisiensi mobilitas bagi warga Jakarta serta wisatawan yang mengunjungi kawasan Monas dan sekitarnya.
Baca Juga:
MRT Jakarta Fase Thamrin–Monas Terapkan Teknologi Diaphragm Wall |
Editor: Redaksi TVRINews