
ESDM: Tidak Ada Pembahasan PLTN dalam Kunjungan Presiden Prabowo ke Rusia
Penulis: Lidya Thalia.S
TVRINews, Jakarta
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Eniya Listiani Dewi, memastikan bahwa topik mengenai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) tidak menjadi bagian dari agenda kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Rusia.
"Sepertinya tidak ada pembahasan soal PLTN dalam kunjungan Presiden ke Rusia," ujar Eniya dalam keterangan yang dikutip, Kamis, 19 Juni 2025.
Ia menjelaskan bahwa dalam lawatan tersebut, Presiden Prabowo didampingi oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia serta Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Tri Winarno, yang saat ini juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas Dirjen Minyak dan Gas Bumi (Migas).
Mengenai pembentukan Organisasi Pelaksana Program Energi Nuklir atau Nuclear Energy Program Implementation Organization (NEPIO), Eniya mengungkapkan bahwa terdapat perubahan format hukum setelah pihaknya berkoordinasi dengan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
Menurut Eniya, semula pembentukan NEPIO dirancang dalam bentuk Keputusan Presiden (Kepres), namun Kemensetneg merekomendasikan agar bentuk hukumnya diubah menjadi Peraturan Presiden (Perpres).
"Konsep perpres ini nanti akan mengatur hal-hal mendasar seperti penentuan lokasi dan mekanisme operasionalnya. Setelah itu akan dibentuk kelompok kerja (pokja) yang bertugas merumuskan teknis pelaksanaan, apakah melalui mekanisme lelang atau proyek pemerintah," jelas Eniya.
Presiden Prabowo Subianto sendiri tiba di Bandara Pulkovo, Rusia, pada Rabu, 18 Juni 2025 sore. Di hari keduanya, Presiden dijadwalkan melakukan penghormatan dengan meletakkan karangan bunga di makam para pahlawan di Saint Petersburg.
Agenda kemudian dilanjutkan dengan pertemuan bilateral bersama Presiden Rusia Vladimir Putin, yang ditutup dengan jamuan makan siang kenegaraan di Istana Constantine (Konstantinovsky Palace), Saint Petersburg, Kamis, 19 Juni 2025.
Adapun pada Jumat, 20 Juni 2025, Presiden Prabowo dijadwalkan menjadi salah satu pembicara utama dalam forum internasional St Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025, yang dihadiri oleh para pemimpin dunia dan tokoh-tokoh ekonomi global.
Baca Juga: Kemendagri Matangkan Persiapan Retret Kepala Daerah Gelombang Kedua di IPDN
Editor: Redaktur TVRINews
