
Komisi II DPR Dorong Standarisasi Biaya Rapat demi Efisiensi Anggaran Negara
Penulis: Lidya Thalia.S
TVRINews, Jakarta
Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda menegaskan pentingnya adanya standar biaya untuk penggunaan hotel dan restoran dalam penyelenggaraan rapat dan pertemuan resmi pemerintah. Hal ini dinilai krusial untuk mendukung kebijakan efisiensi dan efektivitas anggaran di semua tingkatan pemerintahan.
Rifqi menyatakan bahwa panduan teknis terkait perlu disusun dan diterapkan secara menyeluruh, baik di tingkat kementerian, lembaga, hingga pemerintah daerah. Menurutnya, kegiatan rapat berskala kecil dan tidak terlalu penting sebaiknya tetap dilakukan di lingkungan kantor guna menekan pengeluaran negara.
"Jika rapatnya tidak berskala besar atau mendesak, sebaiknya tetap memanfaatkan fasilitas kantor. Ini demi efisiensi," ujar Rifqi dalam keterangan yang dikutip, Senin, 9 Juni 2025.
Ia juga menyoroti dampak kebijakan efisiensi anggaran terhadap industri perhotelan dan restoran yang selama ini menggantungkan pemasukan dari aktivitas Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE). Menurutnya, sektor ini sempat terpuruk akibat pembatasan penggunaan anggaran untuk kegiatan luar kantor.
Oleh karena itu, Rifqi menyambut baik kebijakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang memperbolehkan kembali pelaksanaan rapat dan kegiatan resmi pemerintah daerah di hotel dan restoran, dengan syarat tetap berpegang pada prinsip efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas.
"Kami mendukung langkah ini, selama pelaksanaannya tetap mengedepankan akuntabilitas serta efisiensi anggaran,"jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran kepala daerah dan sekretaris daerah dalam mengelola kegiatan pemerintahan secara bijak. Menurut Rifqi, pejabat daerah harus mampu memilah agenda mana yang pantas digelar di luar kantor.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberikan izin kepada seluruh pemerintah daerah untuk kembali menyelenggarakan berbagai kegiatan, termasuk rapat, di hotel dan restoran. Tito beralasan bahwa sektor MICE memiliki peran penting dalam perekonomian daerah.
Ia menyoroti bahwa sektor perhotelan dan restoran menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar serta memiliki rantai pasok yang luas, termasuk produsen makanan dan minuman lokal. Dengan mengaktifkan kembali kegiatan MICE, diharapkan roda ekonomi sektor tersebut bisa kembali bergerak.
Baca Juga: Wapres Gibran Minta Program Lapor Mas Wapres Terus Disempurnakan
Editor: Redaktur TVRINews