Penulis: Nisa Alfiani
TVRINews, Cianjur
Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin melakukan peninjauan terhadap pelaksanaan pembangunan Hunian Tetap (huntap) berupa rumah tahan gempa yang dibangun dengan menggunakan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA), bagi masyarakat terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu 4 Januari 2023.
"Alhamdulillah saat ini pembangunan rumah tahan gempa untuk masyarakat terdampak gempa, sudah ada 95 rumah yang selesai dari 200 rumah di kawasan relokasi yang berada di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur," kata Wakil Presiden Ma'ruf dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Cianjur.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, bahwa Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PUPR bersama dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur telah menyiapkan kawasan relokasi di Kecamatan Cilaku seluas 2,5 Ha dan di Kecamatan Mande seluas 1,9 Ha bagi masyarakat yang rumahnya berada di patahan sesar aktif Cugenang.
Baca Juga: Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru, Menhub Budi: Pergerakan Meningkat 71,09 Persen
Sementara itu, untuk masyarakat yang rumahnya tidak berada di patahan sesar aktif Cugenang, tidak perlu pindah ke kawasan relokasi. Karena pemerintah akan tetap memberikan bantuan perbaikan rumah yang besarannya menyesuaikan dengan tingkat kerusakan.
"Sementara itu untuk penghunian warga di kawasan relokasi ini, akan dibuatkan Surat Keputusan (SK) oleh Bupati Cianjur. Diharapkan bisa secepatnya dilakukan," ujar Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto menambahkan, bahwa Kementerian PUPR akan terus berupaya untuk memastikan pembangunan RISHA berjalan sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan. Sebelumnya, Kementerian PUPR telah menargetkan pembangunan RISHA dapat mencapai 80 unit pada akhir tahun 2022.
"Janji kami, pada tahun baru masyarakat bisa menempati 80 unit RISHA. Alhamdulillah, saat ini 95 unit RISHA sudah kami selesaikan di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, yang nantinya akan dibangun 200 unit rumah tipe 36/75 di atas lahan seluas 2,5 Ha. Dan di lokasi kedua di Desa Mulyasari, Kecamatan Mande akan dibangun 151 unit di atas lahan seluas 1,9 Ha. Dan saat ini sudah terbangun 4 unit disana," ucap Iwan.
Baca Juga: Menteri Basuki Instruksikan Tambah Kapasitas Pompa untuk Atasi Banjir Semarang
Pada 95 unit RISHA tersebut, konstruksinya telah mencapai 100 persen dan dibangun lengkap dengan atap, lantai dan dinding. Selanjutnya, ada 69 unit RISHA yang saat ini sedang dilakukan proses pemasangan dinding dan lantainya, serta 24 unit RISHA yang sudah terpasang rangka strukturnya.
Selain membangun rumah tahan gempa dengan metode RISHA yang memiliki 2 kamar tidur, ruang keluarga, kamar mandi dan dapur, Kementerian PUPR juga akan melengkapi Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) berupa sambungan listrik, saluran air bersih dan juga sanitasi.
Editor: Redaktur TVRINews
