Penulis: Redaksi TVRINews
TVRINews, Ponorogo
Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini menyatakan komitmennya untuk mendukung Kabupaten Ponorogo menjadi bagian dari jejaring kota kreatif dunia melalui UNESCO Creative Cities Network (UCCN). Dukungan tersebut disampaikannya dalam keterangan resmi pada Senin, 26 Mei 2025.
“Saya percaya Ponorogo memiliki modal budaya dan kreativitas yang tidak kalah dengan kota-kota kreatif lainnya di dunia. Sudah pasti saya mendukung agar warisan budaya lokal kita dapat tampil dan diakui secara global,” ujarnya.
Novita menilai, langkah Ponorogo menuju panggung dunia bukan hanya tentang pengakuan internasional, melainkan bagian dari diplomasi budaya Indonesia yang harus terus diperjuangkan.
“Ponorogo adalah rumah bagi Reog, salah satu warisan budaya takbenda yang telah mendunia. Tapi jangan berhenti di situ. Kita harus bisa mendorong pelaku industri kreatif, UMKM, seniman, dan generasi muda lokal untuk menjadi bagian dari ekosistem ekonomi kreatif global,” ujar satu-satunya legislator perempuan dari Daerah Pemilihan Jawa Timur VII tersebut, yang mencakup Ponorogo.
Ia juga menyoroti kesiapan Ponorogo yang telah melalui berbagai tahapan, dari uji petik hingga kurasi akhir, sebagai bukti bahwa daerah ini layak tampil di level internasional.
“Ini bukan sekadar ambisi daerah, tapi momentum strategis agar pembangunan berbasis budaya tidak hanya bersifat seremoni, melainkan menjadi motor penggerak ekonomi lokal,” tambah politisi Fraksi PDI Perjuangan itu.
Sebagai anggota parlemen yang aktif dalam pemberdayaan UMKM dan sektor kreatif, Novita menegaskan keberhasilan Ponorogo menembus UCCN akan membuka banyak peluang, mulai dari jejaring internasional, pertukaran budaya, hingga potensi investasi di sektor kreatif.
“Ponorogo harus kita jaga dan dorong bersama. Kalau kita ingin budaya tetap hidup, kita harus menjadikannya relevan dalam konteks kekinian dan masa depan. UCCN adalah salah satu jalan strategis ke sana. Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi lintas sektor, saya yakin Ponorogo mampu mencetak sejarah baru sebagai kota kreatif dunia berbasis tradisi Reog dan kekayaan budaya Jawa Timur,” tegasnya.
Sebagai informasi, UCCN merupakan jejaring kota kreatif global yang dibentuk UNESCO. Hingga kini, jaringan tersebut telah mencakup lebih dari 350 kota dari lebih 100 negara.
Kota-kota dalam jaringan ini bekerja sama untuk menempatkan budaya dan ekonomi kreatif sebagai inti dari pembangunan kota yang berkelanjutan.
Baca Juga: Media Digital Kian Dominan, Komdigi Dorong Adaptasi Dewan Pers
Editor: Redaksi TVRINews
