
Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden
Penulis: Krisafika Taraisya Subagio
TVRINews, Jakarta
Presiden RI Prabowo Subianto menyoroti semakin rumitnya situasi geopolitik dan geoekonomi dunia dalam Sidang Kabinet Paripurna ke-8 Kabinet Merah Putih. Menurutnya, kondisi global saat ini jauh lebih kompleks dibandingkan ketika pemerintahan dimulai pada Oktober tahun lalu.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyebut berbagai konflik bersenjata yang saat ini sedang terjadi di berbagai belahan dunia, mulai dari Ukraina, Gaza, Tepi Barat, Lebanon, hingga Suriah. Ia menekankan bahwa dampak dari konflik-konflik tersebut nyata dan brutal, terutama terhadap perempuan dan anak-anak.
"Kita memulai pemerintahan pada 20 Oktober dalam situasi global yang belum serumit saat ini," kata Presiden Prabowo, Rabu, 6 Agustus 2025.
"Konflik di Ukraina, konflik di Timur Tengah, Gaza, Tepi Barat, Lebanon, Suriah begitu dahsyat dan memakan korban sangat besar di depan mata dunia. Puluhan ribu perempuan dan anak-anak kecil dibantai," lanjutnya.
Ia juga menyinggung ketegangan antara Israel dan Iran, yang turut melibatkan negara-negara adikuasa, serta potensi konflik di Asia Selatan antara India dan Pakistan.
Tak hanya itu, Presiden juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dinamika di kawasan ASEAN. Konflik internal Myanmar yang masih berlangsung tanpa solusi damai menjadi sorotan utama, termasuk memanasnya hubungan antara dua negara anggota ASEAN, yakni Kamboja dan Thailand.
"Kita juga melihat munculnya kembali konflik bersenjata antar anggota ASEAN, antara Kamboja dan Thailand. Ini semua memperlihatkan bahwa kita tidak bisa lagi menganggap remeh dinamika kawasan," ucapnya.
Meskipun menghadapi tekanan global, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasinya kepada jajaran kementerian, khususnya tim ekonomi dan diplomasi, yang telah menjaga stabilitas nasional dengan pendekatan tenang dan tidak emosional.
"Kita tidak terpancing. Kita paham bahwa tugas utama pemerintah Indonesia adalah melindungi rakyatnya, termasuk para pekerja dan keluarganya," ungkapnya.
Baca Juga: Sidang Paripurna Kabinet ke-8, Presiden Prabowo Ucapkan Terimakasih Kepada Tim Ekonomi Indonesia
Editor: Redaksi TVRINews
