
Tangkapan layar akun Instagram @pramonoanungw
Penulis: Krisafika Taraisya Subagio
TVRINews, Jakarta
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meresmikan operasional rumah pompa Sunter C di Jakarta Utara pada Senin 26 Mei 2025. Peresmian dilakukan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sebagai bagian dari upaya pengendalian banjir di titik-titik rawan genangan skala lokal.
Rumah pompa Sunter C dilengkapi dengan tiga unit pompa utama yang dikelola menggunakan sistem digital, sehingga memungkinkan pengawasan dan pengoperasian secara real-time. Pramono menyebut, sistem ini menjadi langkah konkret dalam modernisasi infrastruktur pengendalian banjir di ibu kota.
"Pompa-pompa ini sudah terintegrasi secara digital, dan bisa dipantau langsung. Ini adalah salah satu bentuk kesiapan kita dalam mengelola potensi banjir secara lokal," ujar Pramono.
Lebih lanjut, Pramono menjelaskan bahwa pembangunan rumah pompa ini menelan biaya sekitar Rp80 miliar, mencakup pompa, pipa, serta fasilitas pendukung lainnya.
"Masing-masing pompa sebenarnya kurang lebih Rp 10 miliar, kalau tiga Rp 30 miliar," jelasnya.
Tak berhenti di Sunter, Pramono mengungkapkan bahwa Pemprov DKI tengah menyiapkan pembangunan rumah pompa serupa di 13 lokasi lain. Ini menunjukkan bahwa pemerintah berupaya menanggulangi banjir dengan perencanaan yang sistematis dan menyeluruh.
"Ke depan akan ada 13 titik lagi yang akan kita bangun. Ini bagian dari program jangka menengah untuk menangani banjir yang bersifat spot lokal," ucapnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Ika Agustin, menyebut bahwa lokasi-lokasi tersebut saat ini sedang dalam tahap pembahasan dan perencanaan bersama DPRD DKI Jakarta.
Adapun 13 titik yang direncanakan antara lain berada di Bulakcabe hilir Kali Cakung Lama, Cilincing KBN, Warung Jengkol, Kampung Sawah-Rawa Terate, Kayu Putih-Rawa Terate, Ancol, IKIP, Cempaka Putih, Cempaka Putih Barat, Cengkareng, Manggaraya Greenfield, dan Daan Mogot.
Baca Juga: KPAI Soroti Krisis Perlindungan Anak di Tengah Lonjakan Kekerasan dan Eksploitasi
Editor: Redaktur TVRINews
