
Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah International Conference on Infrastructure 2025
Penulis: Nirmala Hanifah
TVRINews, Jakarta
Indonesia akan menjadi tuan rumah International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, yang akan diselenggarakan pada 11 hingga 12 Juni 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC).
Acara ini merupakan forum strategis berskala global dan menjadi kesempatan penting bagi Indonesia untuk memperkenalkan visi pembangunan infrastrukturnya di kancah internasional, khususnya menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kanada pada 26 sampai 27 Mei 2025.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Muhammad Rachmat Kaimuddin, menjelaskan bahwa ICI 2025 merupakan langkah strategis untuk mempercepat pembangunan infrastruktur yang mendukung program pemerintah, seperti pertumbuhan ekonomi sebesar delapan persen, swasembada pangan, serta swasembada energi.
Menurut Rachmat, sekitar 80 sampai 90 persen kuota peserta sudah terisi, meliputi perwakilan pemerintah, investor swasta, lembaga keuangan, dan organisasi filantropi global. Pendaftaran masih dibuka hingga 5 Juni 2025.
Ia juga menegaskan bahwa kebutuhan anggaran infrastruktur selama lima tahun pemerintahan Prabowo Subianto diperkirakan tiga kali lipat lebih besar dibanding periode sebelumnya.

“Oleh karena itu, ICI 2025 berfungsi sebagai wadah untuk mengumpulkan seluruh pemangku kepentingan, membahas isu strategis, dan membuka peluang investasi serta kemitraan,” bebernya
Selain itu, terdapat lima pilar utama yang akan diangkat dalam ICI 2025. Pertama, Future-Proofing Cities yang membahas infrastruktur perkotaan berkelanjutan.
“Kedua, Connecting the Archipelago yang berfokus pada konektivitas darat, laut, dan udara. Ketiga, Infrastructure for Livability yang menitikberatkan pembangunan kawasan hunian modern,” ungkapnya
Keempat, Resilient by Design yang membahas adaptasi infrastruktur terhadap perubahan iklim. Terakhir, Unlocking Capital yang mengangkat inovasi pendanaan dan kemudahan investasi.
Rachmat menyatakan bahwa ICI 2025 dirancang untuk menghasilkan solusi konkret melalui sesi pleno, diskusi tematik, dan pameran proyek-proyek strategis.
Selain itu, acara ini juga akan menyediakan forum business matching dan pertemuan bilateral guna mempercepat realisasi proyek.
“Sejak April 2025, berbagai acara pra-kegiatan telah dilakukan dengan melibatkan kementerian serta lembaga internasional, guna menyeleksi proyek-proyek yang siap ditawarkan kepada para investor,” terangnya
Dengan waktu pelaksanaan yang dekat dengan KTT G7 di Kanada, ICI 2025 diharapkan menjadi ajang diplomasi ekonomi Indonesia dalam menarik minat investor global sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat infrastruktur berkelanjutan di Asia.
Rachmat menegaskan bahwa Indonesia membawa portofolio yang konkret, kebijakan yang mendukung, serta semangat kolaborasi dalam konferensi ini. ICI 2025 menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk memimpin transformasi infrastruktur secara global.
Sementara itu, Staf Khusus Bidang Komunikasi Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Herzaky Mahendra Putra, menambahkan bahwa ICI 2025 menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjadikan infrastruktur sebagai prioritas utama pembangunan.
Ia menyebut infrastruktur sebagai fondasi utama bagi pertumbuhan ekonomi dan berharap ICI dapat memperlihatkan kemajuan serta rencana pembangunan yang telah dan akan dijalankan.
Acara tersebut dimoderatori oleh Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital, Arnanto Nurprabowo.
Arnanto juga menyampaikan bahwa Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, akan memberikan materi mengenai infrastruktur digital seperti smart city, perbankan, dan aktivitas ekonomi lainnya dalam ICI 2025.
Selain itu, Arnanto mengajak media dan operator seluler untuk turut menyebarkan informasi terkait International Conference on Infrastructure agar masyarakat memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai acara ini.
Baca Juga: Wamen P2MI Cabut Sanksi Tiga Perusahaan Penempatan Pekerja Migran
Editor: Redaktur TVRINews
