
dok. Istimewa
Penulis: Isty Maulidya
TVRINews, Jakarta
Menteri Luar Negeri RI yang juga menjabat sebagai Kepala Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara (LPTTN), Sugiono, mengungkapkan bahwa gagasan pendirian SMA Taruna Nusantara berawal dari pemikiran Presiden Prabowo Subianto saat masih menjadi perwira muda TNI.
Hal itu disampaikan Sugiono saat membuka Masa Pendidikan Siswa Baru (MPSB) SMA Taruna Nusantara Angkatan ke-36 di Kampus Magelang, Senin, 14 Juli 2025, yang juga menandai 35 tahun berdirinya sekolah unggulan tersebut.
“Kala itu, ide besar ini dituliskan dalam bentuk makalah oleh seorang mayor muda di tubuh ABRI. Gagasan itu kemudian direalisasikan oleh Jenderal TNI Leonardus Moerdani. Mayor itu adalah Prabowo Subianto,” ujar Sugiono dalam keterangan tertulis, Selasa, 15 Juli 2025.
Sugiono menjelaskan bahwa gagasan pendirian SMA Taruna Nusantara dilatarbelakangi kebutuhan akan institusi pendidikan berkualitas yang dapat mencetak calon pemimpin bangsa dari seluruh penjuru Tanah Air. Sekolah ini dirancang untuk menanamkan kecerdasan intelektual, karakter tangguh, serta jiwa kepemimpinan sejak usia dini.
Baca Juga: 1.458 Taruna Baru Dilantik: Fajar Pemimpin Bangsa Dimulai
Sebagai alumni SMA Taruna Nusantara, Sugiono juga mengungkapkan bahwa pemerintah berencana membangun tiga kampus tambahan dalam waktu dekat. Ia menyebut hal itu mencerminkan komitmen Presiden Prabowo terhadap pembangunan sumber daya manusia dan masa depan bangsa.
“Ini bukti nyata kepedulian beliau dalam meningkatkan kualitas generasi penerus dan perhatian terhadap pembangunan manusia Indonesia secara menyeluruh,”ucapnya.
Tahun ini, SMA Taruna Nusantara menerima 1.458 siswa baru dari total lebih dari 7.000 pendaftar. Para siswa tersebut tersebar di tiga kampus, yakni Magelang, Malang, dan Cimahi.
Dalam sambutannya, Sugiono menegaskan bahwa kehadiran para siswa di SMA TN bukan sekadar hasil dari proses seleksi, tetapi merupakan bagian dari perjalanan menuju cita-cita besar untuk bangsa.
“Kehadiran kalian di sini adalah bentuk tanggung jawab. Hidup kalian kini bukan hanya milik sendiri atau keluarga, tapi juga milik bangsa dan negara. Prasetya yang kalian ucapkan hari ini adalah komitmen atas itu,” tegasnya.
Upacara pembukaan pendidikan ini turut dihadiri sejumlah pejabat tinggi dan alumni, di antaranya Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi, serta para kepala SMA TN dari tiga kampus: Magelang (Mayjen TNI Imam Gogor Agnie Aditya), Malang (Brigjen TNI Muchamad Mahbub Junaedi), dan Cimahi (Brigjen TNI Ardiansyah).
Editor: Redaktur TVRINews