Penulis: Fityan
TVRInews – Magelang
Pelantikan Angkatan 36 bertepatan dengan HUT ke-35 SMA Taruna Nusantara. Baret dikenakan, disiplin dan kepemimpinan mulai ditanamkan.
Di tengah perayaan 35 tahun berdirinya SMA Taruna Nusantara (TN), sebanyak 1.458 siswa dan siswi Angkatan 36 resmi dilantik dalam sebuah upacara khidmat di Balairung Pancasila.
Pelantikan ini bukan sekadar seremoni. Ia adalah gerbang awal dari perjalanan panjang menempa karakter, kedisiplinan, dan semangat kepemimpinan bagi ribuan anak bangsa yang akan menjalani Pendidikan Dasar Kedisiplinan dan Kepemimpinan (PDK) selama tiga bulan ke depan.
Mengawali upacara, penghormatan kepada Panji kebanggaan SMA TN “Aruming Esti Ambuka Budi” menggema di seluruh penjuru aula. Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Kepala LPTTN sekaligus Menteri Luar Negeri RI, Sugiono (alumni TN5), menegaskan dalam amanatnya bahwa PDK adalah fondasi penting bagi pembentukan karakter siswa.
Baca Juga: Puan Harap Sekolah Rakyat Tidak Bersaing dengan Sekolah Formal
“PDK ini bukan sekadar pelatihan, tapi proses menempa mental, fisik, dan akhlak para calon pemimpin masa depan bangsa,” ujar Sugiono dengan penuh semangat.
Pemasangan baret kepada dua perwakilan siswa secara simbolis menandai pelantikan resmi. Baret tersebut bukan hanya penutup kepala, tetapi lambang kehormatan, disiplin, dan identitas seorang Taruna.
Turut hadir memberikan semangat adalah Menko Infrastruktur dan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (TN5), yang mengajak siswa baru untuk tidak gentar menghadapi tantangan.
“Rintangan bukan penghalang, tapi ujian agar kalian tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan tangguh,” tegas AHY dalam sambutannya.
Kehadiran para tokoh nasional dan profesional sukses dari berbagai bidang yang juga alumni SMA TN mulai dari jenderal TNI, pejabat BUMN, hingga akademisi ternama—menjadi inspirasi nyata tentang sejauh mana jejak lulusan Taruna Nusantara bisa melangkah.
Seusai pelantikan, para siswa Angkatan 36 menampilkan defile pasukan dengan langkah serasi sebuah pemandangan luar biasa mengingat persiapan mereka yang belum genap lima hari. Ini menjadi bukti semangat tinggi dan kesiapan awal yang sudah tertanam kuat.
Tak hanya fokus pada pendidikan, perhatian juga diarahkan pada kebutuhan dasar siswa. Kepala LPTTN, Sugiono, bersama Waka LPTTN Prasetyo Hadi dan jajaran pengurus lainnya melakukan inspeksi ke dapur dan ruang makan. Mereka memastikan kualitas gizi yang baik bagi para siswa, mendengar langsung kesan siswa senior yang menyebut makanan sekolah “enak” dan “berkualitas.”
Dengan dimulainya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan PDK, para siswa baru telah memulai lembaran baru dalam hidup mereka siap ditempa dalam semangat pengabdian, cinta tanah air, dan nilai luhur Pancasila.
Editor: Redaktur TVRINews