
Polda Metro Jaya Selidiki Grup Facebook ‘Fantasi Sedarah’
Penulis: Krisafika Taraisya Subagio
TVRINews, Jakarta
Kepolisian tengah mendalami keberadaan grup Facebook ‘Fantasi Sedarah’ yang belakangan viral karena memuat konten menyimpang terkait fantasi seksual dalam lingkup keluarga. Grup ini menjadi sorotan publik setelah diketahui memiliki ribuan anggota dan berisi percakapan yang berkonotasi inses.
Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan bahwa Direktorat Siber telah mulai menyelidiki aktivitas dalam grup tersebut sejak pekan lalu. Proses penyelidikan kini juga melibatkan koordinasi dengan Meta selaku penyedia platform, serta Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
“Direktorat Siber Polda Metro Jaya akan menyelidiki dan mendalami akun Facebook tersebut. Saat ini akun grup sudah ditutup oleh Meta karena dianggap melanggar aturan,” ujar Reonald kepada media.
Meski grup tersebut telah dihapus, polisi tidak menghentikan proses penyelidikan. Penelusuran terhadap akun-akun yang tergabung di dalam grup ‘Fantasi Sedarah’ tetap dilakukan untuk mengungkap potensi pelanggaran hukum.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni mendesak aparat penegak hukum agar segera bertindak. Ia menyebut keberadaan grup tersebut sangat mengkhawatirkan karena menjadi ruang untuk penyimpangan seksual yang bisa memicu tindakan kriminal.
“Ini sangat menjijikkan. Polisi dan Komdigi harus bergerak cepat, telusuri dan tindak para pengelola maupun anggota grup kotor itu,” tegas Sahroni.
Lebih lanjut, Politikus NasDem itu juga menyinggung kejadian baru-baru ini yang melibatkan pasangan kakak beradik pelaku inses yang membuang mayat bayi hasil hubungan mereka melalui jasa ojek online. Ia khawatir fenomena menyimpang semacam ini bisa berkembang bila tidak segera dihentikan.
“Kalau fantasi ini dibiarkan, nanti akan berubah jadi aksi nyata yang mengarah pada kekerasan seksual luar biasa. Kita harus bertindak sebelum terlambat,” ungkap Sahroni.
Kemudian, Sahroni juga mengunggah video narasi terkait grup ‘Fantasi Sedarah’ di akun Instagram pribadinya dan mengajak masyarakat untuk proaktif melaporkan bila menemukan perilaku menyimpang di sekitarnya.
“Tutup semua ruang interaksi mereka di media sosial. Sudah waktunya tindakan pencegahan dilakukan dengan lebih tegas dan serius,” tutupnya.
Diketahui, Grup ‘Fantasi Sedarah’ sebelumnya menghebohkan jagat maya setelah diketahui menjadi tempat berbagi cerita berbau seksual antar anggota keluarga. Publik ramai-ramai mengecam keberadaannya dan mendesak penutupan akun serta penindakan tegas terhadap pelaku.
Baca Juga:
| Industri Gim Dijadikan Motor Baru Ekonomi, Pemerintah Siap Dukung |
Editor: Redaksi TVRINews
