Penulis: Krisafika Taraisya Subagio
TVRINews, Ende
Demi memastikan ribuan siswa di Kabupaten Ende mendapatkan makanan bergizi tepat waktu, tim dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) harus bekerja sejak dini hari. Proses memasak dimulai pukul 01.00 WITA dan pendistribusian ke sekolah-sekolah sudah berlangsung sejak pukul 08.00 pagi.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Ndona, Melkianus Guka, usai pendistribusian MBG di SMP Negeri 1 Ndona, Senin, 2 Juni 2025.
“Jam 1 malam tim masak sudah mulai kerja, masak nasi, lauk, dan sayur. Jam 4 pagi tim pengepakan mulai bergerak, dan jam 8 pagi mobil distribusi sudah jalan ke sekolah-sekolah,” jelas Melkianus.
Persiapan tidak hanya dilakukan dalam semalam. Satu hari sebelum distribusi, tim dapur sudah mulai bekerja dari siang hari untuk mencuci dan memotong bahan baku. Proses produksi makanan berjalan selama sekitar delapan jam secara bergiliran oleh berbagai tim, diantaranya yaitu tim cuci-potong, tim masak, tim pengepakan, dan tim distribusi.
Sejak hari Sabtu atau Minggu, tim sudah menyusun menu 10 hari ke depan bersama ahli gizi, dengan mengacu pada standar angka kecukupan gizi berdasarkan Permenkes 2008–2009. Menu disusun bervariasi dan disesuaikan dengan kebiasaan makan anak-anak, mulai dari ayam, ikan, telur, hingga buah seperti pepaya dan pisang.
Saat ini, hanya ada dua dapur MBG yang beroperasi di Kabupaten Ende, masing-masing dengan tim berjumlah 47 orang, termasuk delapan koki. Meski terbatas, mereka tetap berupaya menjaga kualitas gizi dan kebersihan makanan yang dikirim ke sekolah-sekolah sasaran.
Diketahui, Program MBG merupakan salah satu program prioritas pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak dan masyarakat secara menyeluruh.
Baca Juga: Kementerian ESDM Siapkan Program Listrik Desa, Sasar 780 Ribu Rumah
Editor: Redaktur TVRINews