
dok. TVRINews/Nisa Alfiani
Penulis: Nisa Alfiani
TVRINews, Jakarta
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tengah mempersiapkan pertemuan bilateral dengan Pemerintah Arab Saudi yang akan berlangsung pada 23 Oktober 2025 di Jeddah, Arab Saudi. Pertemuan ini menjadi langkah strategis dalam mempererat hubungan kerja sama kedua negara, khususnya di bidang infrastruktur air, energi bersih, dan ketahanan lingkungan.
Menteri PU Dody Hanggodo akan memimpin delegasi Indonesia dalam agenda tersebut, yang akan dihadiri oleh Menteri Lingkungan, Air, dan Pertanian Arab Saudi, Abdulrahman Abdulmohsen Al Fadley.
“Indonesia menyambut baik dan sepenuhnya mendukung Arab Saudi sebagai tuan rumah World Water Forum 2027. Setelah sukses menjadi tuan rumah WWF ke-10 di Bali tahun lalu, kami siap berbagi pengalaman serta bekerja sama untuk memperkuat ketahanan air dan inovasi berkelanjutan secara global,” ujar Menteri Dody, Jumat (17/10/2025).
Dalam forum ini, Kementerian PU juga akan mempromosikan sejumlah proyek siap investasi (ready-to-go projects) kepada calon mitra dan investor dari Arab Saudi. Proyek-proyek tersebut mencakup sektor irigasi dan energi terbarukan yang didorong melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Beberapa proyek unggulan yang akan ditawarkan antara lain:
- KPBU Irigasi Komering (Skema Syariah) – Nilai investasi: Rp1,65 triliun
- Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Leuwikeris (7,4 MW)–Rp256,9 miliar
- Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Tiga Dihaji (40 MW)–Rp920 miliar
- PLTM lainnya–Total nilai: Rp38,7 miliar
Proyek-proyek ini merupakan bagian dari Rencana Strategis Kementerian PU 2025–2029 yang mengusung enam misi utama, termasuk ketahanan air, pembangunan berkelanjutan, dan pembiayaan hijau. Indonesia juga membuka peluang kolaborasi pembiayaan dengan lembaga keuangan Arab Saudi seperti Saudi Fund for Development (SFD) dan Public Investment Fund (PIF).
Menteri Dody menegaskan bahwa pertemuan ini tidak hanya ditujukan untuk mendorong investasi dan kerja sama teknis, tetapi juga menjadi bagian dari upaya memperkuat solidaritas antarnegara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan ketahanan sumber daya air global.
“Kerja sama Indonesia dan Arab Saudi tidak hanya soal pembangunan infrastruktur, tapi juga tentang menciptakan masa depan yang berkelanjutan dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” tegas Dody.
baca juga: Menkeu Optimistis Serapan Anggaran PU Capai 94% Hingga Akhir Tahun
Menteri Dody berharap pertemuan bilateral ini menjadi tonggak penting dalam memperluas kerja sama internasional yang sejalan dengan prioritas pembangunan nasional dan komitmen global terhadap pembangunan berkelanjutan.
Editor: Redaktur TVRINews