
Waspada! Menkes Ungkap Campak 18 Kali Lebih Menular dari COVID-19
Penulis: Redaksi TVRINews
TVRINews – Jakarta
Ancaman "Senyap" di Tengah Kita, Hoaks Vaksin Jadi Pemicu Kematian Anak
Penyakit campak memiliki tingkat penularan 18 kali lipat lebih tinggi dibanding COVID-19. Pernyataan ini disampaikan Budi saat meninjau langsung penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) campak di Sumenep, Jawa Timur.
"Campak itu adalah penyakit yang paling menular. Kalau dulu COVID-19, ingat pertama kali ada yang namanya reproduction rate (angka reproduksi). Satu orang menularkan ke dua atau ketiga. Campak itu satu orang bisa menularkan ke-18," kata Budi, seperti dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan.
Vaksin Jadi Tameng Utama
Meskipun sangat menular, Budi menyebut ada kabar baik. Sama seperti COVID-19, campak sudah memiliki vaksin yang sangat efektif untuk mencegah penularan. "Vaksinnya itu efektif. Jadi kalau divaksinasi, pasti dia tidak akan kena penyakit campak lagi," ujarnya.
Pemerintah menargetkan imunisasi massal dapat menjangkau sekitar 70 ribu anak di Sumenep dalam dua minggu ke depan untuk menekan penyebaran penyakit ini secara drastis. Pasokan vaksin pun dipastikan aman, dengan 11 ribu vial vaksin yang bisa digunakan untuk 80 ribu anak.
Teror Hoaks Memakan Korban
Sayangnya, upaya pemerintah tak lepas dari tantangan. Budi secara tegas menyoroti bahaya hoaks yang menghambat program imunisasi. Ia memperingatkan bahwa informasi palsu yang beredar bisa berakibat fatal.
"Itu sangat berbahaya dan jahat. Karena kita lihat sampai meninggal 20 anak, hanya gara-gara masyarakat diteror berita-berita itu," pungkasnya.
Baca juga: Sherina Diminta Klarifikasi Terkait Kucing yang Disebut Milik Uya Kuya
Editor: Redaksi TVRINews