
Foto: Tol Probolinggo-Banyuwangi (dok. Instagram @pupr_bpjt
Penulis: Ridho Dwi Putranto
TVRINews, Jakarta
Pemerintah menargetkan penyelesaian pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) tahap pertama, yakni ruas Gending–Besuki sepanjang 49,68 kilometer, pada akhir 2025.
Proyek ini merupakan bagian terakhir dari Jaringan Tol Trans Jawa (JTTJ) yang diharapkan mempercepat konektivitas di Jawa Timur.
Menurut Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, keberadaan tol ini akan memangkas waktu tempuh secara signifikan.
"Probolinggo–Besuki yang sebelumnya membutuhkan 1 jam 15 menit, dapat ditempuh hanya dalam 30 menit dengan kecepatan rata-rata 80–100 km/jam. Sedangkan perjalanan Probolinggo–Banyuwangi akan berkurang dari 5 jam lewat jalan arteri menjadi hanya 2 jam," tulis akun Instagram @pupr_bpjt dikutip Minggu, 14 September 2025.
Baca Juga: Menbud Ziarah ke Makam Bung Karno, Soroti Pelestarian Sejarah
Tol Probowangi dirancang sepanjang 175,46 km yang menghubungkan Probolinggo hingga Banyuwangi. Pembangunan dibagi ke dalam dua tahap, yakni Tahap I sepanjang 49,68 km (Seksi 1–3) dari Probolinggo ke Besuki, serta Tahap II sepanjang 128,78 km (Seksi 4–7) dari Besuki hingga Ketapang.
"Saat ini, progres konstruksi Tahap I sudah memasuki tahap akhir. Seksi 1.1 Gending–Suko mencapai 90,49%, Seksi 1.2 Suko–Kraksaan 90,49%, Seksi 2 Kraksaan–Paiton 100%, Seksi 3.1 Paiton–Banyuglugur 77,85%, dan Seksi 3.2 Banyuglugur–Besuki 77,85%. Adapun Tahap II masih dalam tahap perencanaan," tulis akun tersebut.
Tol Probowangi juga mengusung konsep ramah lingkungan dengan penggunaan Hybrid Wind Tree, sebuah inovasi energi terbarukan untuk efisiensi energi.
Selain itu, proyek ini mencatatkan Rekor MURI sebagai salah satu capaian monumental dalam pembangunan infrastruktur nasional.
Jika rampung, Tol Probolinggo-Banyuwangi akan menjadi ruas tol terpanjang di Jawa Timur sekaligus katalisator pertumbuhan kawasan Tapal Kuda yang meliputi Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Lumajang, Pasuruan, Situbondo, dan Probolinggo.
Kehadiran tol ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas, mempercepat distribusi logistik, mendukung pariwisata, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Editor: Redaktur TVRINews