Penulis: Nisa Alfiani
TVRINews, Manado
Operasional Bandar Udara Sam Ratulangi Manado, masih akan ditutup sementara akibat terdampak erupsi Gunung Ruang.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, penutupan Bandara Sam Ratulangi diperpanjang sampai pukul 18.00 WITA, Kamis, 2 Mei 2024.
“PEMBERITAHUAN. Update 2 Mei 2024. Mendasari hasil pengamatan aktivitas abu vulkanik Gunung Ruang dan Notam: A1170/24 NOTAMR A1160/25. Demi menjaga aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, operasional Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi Manado, ditutup sementara sampai dengan Kamis, 2 Mei 2024, pukul 18.00 WITA," bunyi pemberitahuan di akun media sosial bandara.
Baca Juga: Visi Indonesia Emas 2045, Menko Airlangga: Masih 'On-track'
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengestimasi jumlah pengungsi akibat erupsi Gunung Ruang yang kini telah mencapai 11 hingga 12 ribu jiwa. Selain abu vulkanik, diketahui Gunung Ruang juga mengeluarkan gas oksida sulfur (SO2) yang membahayakan pernafasan.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menuturkan, berdasarkan pengalaman erupsi Gunung Ruang pada April, BNPB melakukan estimasi jumlah pengungsi akibat erupsi Gunung Ruang akan mencapai 11 ribu jiwa hingga ribu jiwa. ”Proses evakuasi terus berlangsung dengan Kerjasama semua pihak, BNPB, BPBD, TNI, Polri, dan lainnya,” ujarnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Sejumlah Pembangunan Jalan di NTB Senilai Rp 211 Miliar
Berdasarkan rekomendasi PVMBG wilayah berbahaya dengan radius 7 kilometer, maka terdapat dua pulau yang akan dikosongkan karena masuk dalam radius tersebut. Yakni, Pulau Ruang dan Pulau Tagulandang. Untuk di Pulau Ruang tercatat terdapat 834 warga. Warga Pulau Ruang ini dievakuasi ke Manado.
Editor: Redaktur TVRINews