
Presiden Prabowo Resmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah Bandara Soekarno-Hatta
Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Jakarta
Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah yang terletak Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu, 4 Mei 2025.
Sebelum melakukan peresmian, Presiden Prabowo menyapa jemaah, serta meninjau langsung fasilitas-fasilitas penunjang di terminal yang secara eksklusif disiapkan untuk kenyamanan ibadah terlebih dahulu.
Kemudian, Presiden Prabowo memberikan apresiasi tinggi atas keberhasilan revitalisasi Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang kini difungsikan menjadi Terminal Khusus Haji dan Umrah.
"Saya menyabut baik dan menyatakan penghargaan dan apresiasi yang setinggi-tingginya, kebijakan dan upaya dari semua pihak yang terlibat dalam revitalisasi ini," kata Prabowo, Minggu, 4 Mei 2025.
Lebih jauh, Presiden Prabowo meyebut peserta haji dan umroh mencapai dua juta jemaah pada setiap tahunnya. Bahkan, bisa mecapai angka 12 ribu jemaah berangkat per harinya.
"Ini sesuatu yang sangat besar, mungkin kita yang terbesar di dunia dari seluruh umat Islam, mungkin Indonesia yang paling besar rombongan haji dan umroh," ujar Prabowo.
Kepala Negara juga menegaskan pemerintah akan meberikan pelayanan yang terbaik kepada jemaahnya. Mengingat, rata-rata peserta haji dan umroh rata-rata sudah lanjut usia.
""Kita paham dan mengerti jemaah haji kita telah menabung bahkan juga menunggu cukup lama. Pemerintah khsusunya di bawah kepemimpinan saya akan berusaha sekeras tenaga memberi pelayanan terbaik dan juga berjuang keras menurunkan biaya haji semurah-murah yang kita mampu," tutur Prabowo.
Sebagai bentuk simbolisasi peresmian terminal ini, Presiden Prabowo menekan tombol sirine. Selanjutnya, ia bersama romobongan Kabinet Merah-Putih melakukan tinjauan terbatas di dalam Terminal 2F.
Dalam kesempatannya, Presiden Prabowo didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Agama Nassarudin Umar, Menteri Bada Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Abdulah H. Amodi.
Baca Juga: IKAPTIQ Dorong Pendidikan Pascasarjana dan Guru Besar di PTKIS
Editor: Redaktur TVRINews
