
Foto: Presiden RI Prabowo Subianto (Dok. Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)
Penulis: Nirmala Hanifah
TVRINews, Jakarta
Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas bersama sejumlah menteri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 23 Mei 2025.
Dimana, rapat tersebut guna membahas agenda strategis nasional, khususnya terkait hilirisasi sumber daya dan penguatan sektor pertahanan.
Tak hanya itu, sebelum memasuki ruang rapat, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengonfirmasi bahwa dirinya akan membahas program hilirisasi sektor kelautan.
"Kalau saya, (membahas) hilirisasi kelautan," ujar Sakti kepada wartawan.
Sementara itu, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia belum memberikan keterangan lengkap mengenai isi rapat, namun sempat menyinggung rencana strategis di Maluku Utara, termasuk groundbreaking pabrik prekursor, smelter, dan katoda milik Huayou dan CATL.
"Lokasinya itu kalau untuk Huayou di Maluku Utara," katanya.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga enggan merinci agenda rapat, namun memastikan akan melaporkan sejumlah pencapaian di sektor pangan.
"Sabar, nanti setelah rapat akan kami sampaikan," ujarnya singkat.
Usai rapat hilirisasi, Presiden Prabowo dijadwalkan memimpin pertemuan lanjutan dengan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Kepala Badan Intelijen Negara M. Herindra, dan Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan (Kabaranahan Kemhan) Marsekal Madya TNI Yusuf Jauhari.
Rapat tersebut diperkirakan membahas isu-isu strategis pertahanan dan keamanan nasional.
Sejumlah menteri hadir dalam pertemuan tersebut, di antaranya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, serta Kepala Pelaksana Bidang Operasional Danantara, Dony Oskaria.
Selain itu, hadir pula Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Baca Juga: Bappebti Blokir 225 Domain Situs Web Entitas PBK Ilegal
Editor: Redaksi TVRINews