
Menaker Resmi Buka Job Fair 2025: Sediakan 53.000 Lowongan Kerja
Penulis: Lidya Thalia.S
TVRINews, Jakarta
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli membuka secara resmi gelaran Job Fair 2025 yang menyediakan lebih dari 53.000 lowongan pekerjaan, terdiri dari 18.000 secara offline dan sisanya tersedia melalui platform daring Siap Kerja.
Dalam sambutannya, Yassierli menyampaikan harapannya bahwa kegiatan ini dapat menjadi jawaban atas tingginya antusiasme dan harapan para pencari kerja terhadap peluang kerja yang layak.
“Kami melihat semangat luar biasa dari para pencari kerja. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang mencari kerja, tetapi juga mendorong optimisme dan membuka jalan menuju pekerjaan yang layak,” ujar Yassierli saat menjelaskan kepada awak media di Lobby Gedung Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker), Jl. Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis, 22 Mei 2025.
Job Fair ini melibatkan lebih dari 100 perusahaan nasional dan multinasional.
Selain lowongan kerja, acara juga diramaikan dengan walk-in interview, talk show inspiratif, hingga layanan konseling karir dari sekitar 100 petugas pengantar kerja. Acara tersebut digelar dari tanggal 22 hingga 23 Mei 2025.
Menaker Yassierli menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam mengatasi tantangan ketenagakerjaan di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu.
“Kegiatan ini tidak hanya menghadirkan informasi lowongan kerja, tetapi juga layanan informasi ketenagakerjaan, konseling kerja, talk show, hingga pendampingan wirausaha. Kami ingin memastikan para pencari kerja tidak hanya mendapatkan pekerjaan, tapi juga mampu mengembangkan kompetensinya,” ujar Yassierli.
Ia menegaskan bahwa kesempatan kerja harus adil, terbuka, dan inklusif untuk semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas.
“Kami ingin memastikan seluruh masyarakat Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk bekerja. Melalui direktorat baru ini, kami akan merumuskan bentuk inklusivitas di tempat kerja, mulai dari jenis pekerjaan, kompetensi, hingga penyesuaian lingkungan kerja,” jelasnya.
Selain itu, Menaker juga mendorong para pencari kerja untuk aktif meningkatkan kompetensi, baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan nonformal, seperti program di balai latihan kerja (BLK).
Ia menyebut kompetensi adalah kunci utama yang dicari oleh industri saat ini.
Menutup sambutannya, Menaker Yassierli mengajak seluruh pihak untuk terus memperkuat kolaborasi dalam menciptakan iklim ketenagakerjaan yang sehat dan berkeadilan, guna mendukung visi besar Indonesia Emas 2045.
“Semoga job fair ini menjadi awal dari banyak peluang baik yang akan datang. Mari kita sambut tantangan ke depan dengan optimisme, kolaborasi, dan semangat membangun Indonesia yang lebih sejahtera,” pungkasnya.
Baca Juga: 264 Calon Haji Gagal Terbang, Imigrasi Soetta Bongkar Praktik Nonprosedural
Editor: Redaktur TVRINews