
Foto: dok. Instagram @airinrachmidiany
Penulis: Ridho Dwi Putranto
TVRINews, Jakarta
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menanggapi isu yang menyebut salah satu kadernya, Airin Rachmi Diany, masuk dalam bursa calon menteri di Kabinet Merah Putih (KMP).
Bahlil menilai kabar tersebut masih sebatas rumor. Ia pun menegaskan bahwa penunjukan menteri merupakan hak penuh Presiden RI, Prabowo Subianto.
“Saya tidak tahu. Itu hak prerogatif Bapak Presiden,” kata Bahlil kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, dikutip Jumat, 12 September 2025.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu menambahkan, partai politik sebaiknya tidak melampaui kewenangannya dalam urusan kabinet. Menurutnya, keputusan akhir tetap berada di tangan presiden.
“Kita partai-partai ini jangan melakukan tindakan melampaui batas kewenangannya. Biarlah itu kewenangan Bapak Presiden. Kita patuh, kita tunduk pada apa yang diputuskan oleh Bapak Presiden sebagai pemegang hak prerogatif,” jelasnya.
Sebelumnya, Bahlil juga mengaku belum mengetahui kebenaran rumor tersebut. Ia kembali menegaskan bahwa pengangkatan maupun pemberhentian menteri sepenuhnya menjadi kewenangan presiden.
“Semuanya itu pengangkatan pemberhentian menteri itu hak prerogatif presiden, karena menteri pembantu presiden,” ujarnya, Senin, 8 September 2025.
Bahlil mengungkapkan, Golkar memang telah mengusulkan nama untuk diangkat sebagai menteri.
Namun, ia enggan menjelaskan detail posisi maupun siapa yang direkomendasikan partai beringin tersebut.
Baca juga: Kemendikdasmen Lantik 60 Pejabat, Mu’ti Ingatkan Jabatan Adalah Amanah
Editor: Redaksi TVRINews