Penulis: Intan Kw
TVRINews, Istanbul
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani resmi terpilih sebagai ketua parlemen MIKTA selama satu tahun hingga Maret 2024 mendatang. Keketuaan tersebut resmi diserahterimakan oleh Ketua Parlemen Turki, Mustafa Sentop pada pertemuan konsultasi ketua parlemen MIKTA ke-8 yang berlangsung di Istana Sepetciler, Istanbul, Turki pada 9 Maret 2023.
Mustafa meyakini bahwa Puan akan menjalani keketuaan tersebut dengan sama baiknya seperti menjalani keketuaan parlemen G20 tahun lalu.
“Saya yakin dengan dukungan Yang Mulia dan Ketua Parlemen MIKTA lainnya, kami dapat meneruskan kesuksesan yang dicapai Majelis Agung Nasional Turki," jawab Puan seperti yang dikutip dari laman resmi Kemlu, Sabtu, 11 Maret 2023.
Baca Juga: Menko PMK Pastikan Upaya Tanggap Bencana Lonsor di Natuna Berjalan Baik
Prosesi serah terima tersebut disaksikan oleh Ketua dan Wakil Ketua Parlemen dari anggota MIKTA lainnya yaitu Meksiko, Korea Selatan dan Australia. Ikut hadir dalam serah terima tersebut Duta Besar RI untuk Republik Turki, Lalu Muhamad Iqbal, Anggota DPR RI Charles Honoris dan Anggota DPR RI Sudin serta Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Kusuma.
“Tiga area yang menjadi prioritas selama keketuaan Indonesia adalah memperkuat multilateralisme, pemulihan inklusif, dan transformasi digital,” ucap Puan dalam pidato serah terima keketuaan tersebut.
Dalam Forum Konsultasi Ketua Parlemen MIKTA tersebut, selain menetapkan keketuaan periode berikutnya, para ketua parlemen juga bertukar pikiran mengenai tantangan dan peluang yang dihadapi parlemen MIKTA di abad ke-21.Isu migrasi internasional, perubahan iklim, tatanan baru dunia dan legislasi terkait kecerdasan buatan adalah diantara isu strategis yang dibahas. Ketua DPR RI sendiri memimpin diskusi mengenai tata kelola yang lebih baik terkait ketahanan pangan, rantai pasok, kemiskinan dan perubahan iklim.
Baca Juga: Soal Aliran Dana Mencurigakan Rp 300 Triliun di Kemenkeu, Ini Tanggapan Sri Mulyani
Sebagai informasi, MIKTA adalah forum konsultasi dan kerjasama 5 negara kekuatan menengah (middle power) yaitu Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki dan Australia.
MIKTA yang seluruh anggotanya adalah juga anggota G20 ini dibentuk pada tahun 2013 dengan tujuan untuk menjembatani kepentingan antara kelompok negara maju dan negara berkembang.
Editor: Redaktur TVRINews