
Foto: Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo. Dok. ANTARA/Aji Cakti
Penulis: Lidya Thalia.S
TVRINews, Jakarta
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional melalui pembangunan infrastruktur terintegrasi di Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Kementerian PU menggabungkan pembangunan infrastruktur sumber daya air dan jalan guna mendukung pengembangan Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP) di Wanam, Distrik Ilwayab.
“Pembangunan infrastruktur sumber daya air dan konektivitas jalan menjadi fondasi penting agar kawasan ini bisa berproduksi sepanjang tahun dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,”ujar Dody dalam keterangan yang dikutip, Kamis, 28 Agustus 2025.
Merauke dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi lumbung pangan baru di Indonesia timur. Program ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 2025 tentang percepatan pembangunan kawasan swasembada pangan, energi, dan air, yang merupakan bagian dari Astacita Presiden Prabowo Subianto.
KSPP Wanam akan memanfaatkan lahan rawa sekitar satu juta hektare untuk dikembangkan menjadi lahan pertanian produktif, termasuk cetak sawah baru. Pada 2025, Kementerian PU menargetkan penyusunan detail engineering design (DED) untuk pengembangan tahap awal seluas 10.000 hektare dan studi kelayakan (FS) untuk area satu juta hektare. Selain itu, dibangun jaringan irigasi rawa sepanjang 20 km, sistem pengendali banjir sepanjang 20 km, serta jaringan tersier pada demplot seluas 800 ha.
Pada 2026, pembangunan dilanjutkan dengan penyiapan infrastruktur utama untuk menghasilkan luasan 800 ha, yang meliputi pembangunan sistem pengendali banjir sepanjang 70 km dan jaringan irigasi rawa sepanjang 70 km.
Selain sektor air, Kementerian PU melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Merauke juga membangun akses jalan menuju KSPP Wanam sepanjang 138,5 km. Pekerjaan dibagi dalam dua segmen, yakni segmen 1 sepanjang 58 km yang kini sudah dibuka sepanjang 51 km, termasuk timbunan 18 km dengan material lokal dan 9 km berupa batu karang. Untuk segmen 2 sepanjang 80,5 km masih dalam tahap lelang dua paket pekerjaan, yaitu pembangunan Jalan KSPP Wanam-Muting dan pengawasan jalan dan jembatan, yang ditargetkan mulai kontrak awal Oktober 2025.
Dengan dukungan infrastruktur yang terintegrasi, pengembangan KSPP Wanam diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan nasional, membuka lapangan kerja baru, menarik investasi, serta memacu pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Merauke dan kawasan timur Indonesia.
Baca juga:KPK Bedah Skandal Kuota Haji: Direktur hingga Kasubdit Kemenag Dipanggil Hari Ini
Editor: Redaksi TVRINews