
Sinyal Positif! Harga Pangan Terkoreksi Turun Saat Idul Adha
Penulis: Fityan
TVRINews – Jakarta
Harga pangan nasional cenderung menurun menjelang dan saat Idul Adha 2025, mulai dari cabai, beras, bawang, hingga minyak goreng. Apa dampaknya bagi konsumen?
Momentum Idul Adha 2025 ternyata membawa angin segar bagi masyarakat. Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat tren penurunan harga sejumlah bahan pokok di tingkat konsumen secara nasional. Cabai rawit merah, salah satu komoditas yang kerap melonjak saat hari besar, justru mengalami penurunan harga.
Menurut data Panel Harga Bapanas yang dirilis Jumat (6/6) pukul 09.00 WIB, harga cabai rawit merah turun tipis menjadi Rp50.833 per kilogram, dibandingkan hari sebelumnya yang masih di angka Rp51.210 per kilogram.
Tak hanya cabai rawit merah, sederet komoditas lain juga menunjukkan kecenderungan turun harga. Beras premium kini di angka Rp15.669/kg, turun tipis dari Rp15.700/kg. Beras medium ikut terkoreksi ke Rp13.898/kg, dari sebelumnya Rp13.964/kg.
Harga bawang merah dan bawang putih juga melunak. Bawang merah turun ke Rp38.100/kg, dari sebelumnya Rp39.408/kg, sementara bawang putih bonggol melandai ke Rp38.287/kg dari Rp40.374/kg.
Komoditas lain seperti cabai merah keriting dan cabai merah besar pun ikut menurun, masing-masing menjadi Rp44.560/kg dan Rp45.468/kg. Bahkan, daging sapi segar pun turun signifikan dari Rp138.079/kg menjadi Rp134.529/kg.
Penurunan ini bukan hanya terjadi pada pangan segar, tetapi juga pada kebutuhan rumah tangga seperti minyak goreng kemasan yang kini di Rp20.590/liter (turun dari Rp20.900), serta tepung terigu kemasan yang berada di level Rp12.612/kg, turun dari Rp12.995/kg.
Namun tidak semua harga turun. Beberapa komoditas seperti ikan tongkol dan garam konsumsi justru mengalami sedikit kenaikan. Ikan tongkol kini di angka Rp32.610/kg, dan garam konsumsi di Rp11.482/kg.
Meski sebagian besar penurunan masih dalam kisaran tipis, tren ini menjadi sorotan penting karena bertepatan dengan momen Idul Adha, di mana biasanya permintaan naik dan harga ikut melonjak.
Pertanyaannya kini: apakah tren ini akan bertahan usai libur panjang?
Bapanas belum memberikan keterangan detail soal penyebab utama penurunan ini, namun sejumlah pengamat menilai stabilitas pasokan dan distribusi menjadi kunci. Jika kondisi ini terus terjaga, masyarakat bisa menikmati harga pangan yang lebih terjangkau di tengah tekanan ekonomi yang masih terasa.
Baca Juga: RUU Perampasan Aset Mandek, Menkum: Siapa Pengusul Tak Penting, yang Penting Tuntas
Editor: Redaktur TVRINews