
Foto: Dok. Kemenko Marves
Penulis: Intan Kw
TVRINews, Jakarta
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) mengatakan saat ini Pemerintah sedang melakukan penyusunan rancangan peraturan tentang Dana Abadi Pariwisata Berkualitas, yang melibatkan berbagai Kementerian dan Lembaga.
“Rancangan ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem pariwisata berkualitas,” kata Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves, Odo RM. Manuhutu dalam keterangan yang diterima tvrinews.com, Selasa, 23 April 2024.
Odo menyebut ekosistem pariwisata yang berkualitas berlandaskan pada empat pilar, yakni daya saing infrastruktur dasar, pengelolaan pariwisata berkelanjutan, keunikan destinasi, dan layanan pariwisata bernilai tinggi.
Menurut Odo, salah satu upaya konkrit menuju pariwisata berkualitas adalah konservasi lingkungan dengan melakukan antara lain rehabilitasi hutan bakau yang mempunyai kapasitas besar dalam menyerap karbon. Sebagaimana riset dari CIFOR, hutan bakau merupakan salah satu hutan terkaya karbon di kawasan tropis, yang mengandung lebih dari 1000 Mg karbon per hektar (Brief Center for International Forestry Research-CIFOR 2023).
Lebih lanjut Odo menerangkan, wacana pengembangan pariwisata berkualitas melalui partisipasi aktif berbagai pihak terkait masih dalam tahap kajian awal dan diskusi yang melibatkan berbagai sektor. Kajian tersebut tentunya mempertimbangkan berbagai faktor, seperti dampak ekonomi dan sosial.
Selain itu, kajian turut mempertimbangkan upaya untuk mendukung peningkatan target pergerakan wisatawan nusantara.
“Berbagai kebijakan terkait pariwisata berkualitas bertujuan untuk memberikan manfaat signifikan yang dampaknya akan dirasakan oleh masyarakat. Upaya ini sekaligus mendukung Indonesia Emas 2045,” ucapnya.
Selain terkait dana abadi, Odo juga membahas upaya pengembangan pariwisata berkualitas di Indonesia melalui Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).
Melalui gerakan tersebut, pemerintah menetapkan target pergerakan wisatawan nusantara sebanyak 1,25–1,5 miliar perjalanan pada 2024 dengan potensi pendapatan pariwisata sekitar Rp3 ribu triliun.
Baca Juga: Menparekraf: Blue Ocean Strategy Bisa Jadi Strategi Buka Lapangan kerja di Indonesia
Editor: Redaktur TVRINews