Penulis: Ricardo Julio
TVRINews, Bogor
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan menyambut baik minat investor Malaysia dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara serta komitmen Perdana Menteri (PM) Malaysia Dato' Seri Anwar Ibrahim dalam memberikan perlindungan bagi pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia.
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi selepas menyaksikan langsung serah terima Letter of Intent (LoI) sejumlah pengusaha Negara Malaysia dalam melakukan investasi dalam pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara.
Baca Juga: Presiden Jokowi Terima Kunjungan Resmi PM Malaysia di Istana Bogor
Serah terima tersebut dilakukan oleh Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia Tengku Zafrul Tengku Abdul Aziz kepada Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono di Ruang Teratai Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin 9 Januari 2023
"11 Letter of Intent telah ditandatangani oleh sektor swasta Malaysia dan diserahkan kepada Otoritas IKN Nusantara, yang (antara lain) bergerak di bidang elektronik, kesehatan, pengelolaan limbah, konstruksi, dan properti," kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers bersama yang disiarkan kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden RI, Senin 9 Januari 2023.
Kepala Negara juga mengatakan bahwa dirinya menyambut baik komitmen dari PM Malaysia dalam memberikan perlindungan bagi PMI serta menyampaikan harapannya agar one channel system untuk perekrutan dan penempatan pekerja migran Indonesia benar-benar bisa dijalankan bersama.
"Dan tadi saya mengulangi permintaan saya mengenai pentingnya pembangunan community learning center di semenanjung untuk memenuhi hak pendidikan anak-anak pekerja migran Indonesia," ujarnya.
Baca Juga: Berlaku 2024, Produk Sembelihan Harus Bersertifikat Halal
Sementara itu PM Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan dirinya berkomitmen menghindari isu-isu yang merenggangkan hubungan kedua negara, termasuk soal pekerja migran.
"Karena saya mau hubungan Malaysia dan Indonesia kategorinya spesial dan saya harap kedua Menteri Luar (Negeri) paham bahwa komitmen kita begitu rupa. Jadi soal TKI ini yang mengguris perasaan ramai rakyat Indonesia, bukan hanya pemerintah," ucap Anwar Ibrahim.
Editor: Redaktur TVRINews
