
Foto: dok. Kemenbud
Penulis: Ridho Dwi Putranto
TVRINews, Jakarta
Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon meninjau proses pemasangan panel kepala burung merak pada Monumen Reog dan Museum Ponorogo (MRMP), Selasa, 12 Agustus 2025.
unjungan ini sekaligus menjadi momentum penegasan pentingnya kreativitas dan sinergi dalam pelestarian budaya.
“Harus ada kreativitas dalam membangun kerja sama gotong royong, sinergi dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, pihak swasta, hingga korporasi untuk memajukan ini bersama,” kata Fadli dalam keterangan tertulis, Selasa.
Pembangunan monumen ini merupakan tindak lanjut penetapan Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) oleh UNESCO. Fadli menegaskan pengakuan tersebut harus diikuti aksi nyata, bukan sekadar seremoni.
Monumen Reog setinggi 126 meter ini ditargetkan menjadi patung tertinggi di Indonesia, mengalahkan Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali yang memiliki tinggi 121 meter. Pembangunannya dimulai pada 11 Maret 2023 di bekas area tambang kapur Desa Sampung.
Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Erupsi, Awan Panas Meluncur ke Barat Daya
Desainnya merupakan hasil sayembara Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jatim, dimenangkan arsitek muda asal Tabanan, Bali, Bramana Ajasmara Putra (28).
Bangunan dirancang dengan pendekatan arsitektur vernacular Jawa, memanfaatkan ventilasi silang, pencahayaan alami, dan struktur ramah lingkungan.
Menurut Fadli, Reog Ponorogo adalah bagian dari megadiversity budaya Indonesia yang menjadi fondasi identitas bangsa.
“Kita harus menyosialisasikan dan mengembangkan dengan berbagai cara, mulai media sosial, festival, hingga kegiatan budaya yang berkesinambungan,” ujarnya.
Ia berharap monumen ini menjadi ekosistem budaya yang mampu mendorong ekonomi kreatif Ponorogo.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menambahkan, pihaknya telah membuka museum transit di depan pringgitan untuk menampung artefak yang mulai dinarasikan dan didigitalisasi agar dapat menjadi sumber literasi generasi muda.
Hingga kini, progres pembangunan MRMP telah mencapai 94% dan berdiri di lokasi strategis yang bisa terlihat dari berbagai penjuru. Monumen ini diharapkan menjadi simbol kebanggaan budaya Ponorogo di kancah dunia.
Acara pemasangan panel kepala merak turut dihadiri Sesmenko Perekonomian RI Susiyono Mugyarso, sejumlah bupati wilayah sekitar, Forkopimda Ponorogo, serta pejabat Kementerian Kebudayaan.
Editor: Redaktur TVRINews