
Foto : illustrasi
Penulis: Fityan
TVRINews - Denpasar,Bali
Umanis Galungan. Bagi umat Hindu, ini bukan sekadar hari setelah Galungan. Kamis Umanis Wuku Dungulan yang jatuh pada 24 April 2025, menjadi momen spesial yang sarat makna, melengkapi rangkaian panjang perayaan Galungan dan Kuningan.
Galungan sendiri. yang diperingati pada Rabu, 23 April 2025 adalah simbol kemenangan Dharma (kebenaran) atas Adharma (kejahatan). Di hari ini, umat Hindu percaya bahwa para leluhur turun ke bumi untuk memberikan restu dan perlindungan. Sehari sebelumnya, terdapat tradisi Penampahan Galungan, di mana hewan kurban disembelih sebagai simbol menaklukkan sifat buruk dalam diri manusia.
Namun, tak banyak yang tahu bahwa sehari setelah Galungan, ada satu perayaan kecil namun bermakna besar: Umanis Galungan. Di hari ini, nuansa spiritual bergeser menjadi lebih lembut dan akrab. Umat Hindu menggunakannya untuk berkumpul bersama keluarga, berkunjung ke sanak saudara, serta mendoakan keselamatan dan kedamaian.
Di berbagai desa di Bali, suasana Umanis Galungan terasa hangat. Jalanan yang sebelumnya meriah dengan penjor tiang bambu berhias bunga dan janur—kini menjadi saksi perjalanan dari rumah ke rumah, membawa buah tangan dan senyum damai.
Rangkaian Galungan dimulai jauh sebelum hari puncaknya. Ada Tumpek Wariga—ritual memuliakan tumbuh-tumbuhan, Sugihan Jawa dan Sugihan Bali yang menandai pembersihan diri lahir batin, lalu Hari Penyekeban dan Hari Penyajan yang menguji keteguhan spiritual umat dalam menghadapi godaan Bhuta Dungulan.
Dan cerita belum usai. Setelah Umanis Galungan, umat Hindu akan bersiap menyambut Hari Raya Kuningan pada 3 Mei 2025, yang dipercaya sebagai hari kembalinya para leluhur ke alam niskala.
Hari-hari ini bukan hanya rangkaian upacara. Mereka adalah pengingat bahwa kehidupan, sesungguhnya, adalah perjuangan terus-menerus antara gelap dan terang, antara dunia dan batin. Dan Umanis Galungan adalah jeda penuh makna untuk merayakan kedamaian setelah kemenangan batin itu diraih.
Karena dalam keheningan Kamis Umanis, tersembunyi pelajaran tentang kasih, silaturahmi, dan keseimbangan hidup.
Baca Juga: BAM DPR RI Dengarkan Aspirasi Koalisi Ojol Nasional Terkait Status Pekerja
Editor: Redaktur TVRINews