
Bencana Banjir Terjadi di Lampung dan Sumatera Selatan, BNPB Imbau Waspada
Writer: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Jakarta
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merangkum sejumlah kejadian bencana yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia pada Minggu, 2 Maret 2025.
Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan sejumlah sungai meluap, menyebabkan banjir di berbagai wilayah.
Di Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung, hujan deras pada Jumat, 28 Februari 2025 menyebabkan Sungai Way Miring meluap.
Akibatnya, dua kampung di Kecamatan Menggala, yaitu Kampung Astra Ksetra dan Kampung Tiuh Tohou, terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 50-100 cm.
Peristiwa ini berdampak pada 317 jiwa dan 60 rumah. Rinciannya adalah sebagai berikut:
- Kampung Astra Ksetra: 180 jiwa dan 35 unit rumah terdampak.
- Kampung Tiuh Tohou: 137 jiwa dan 25 unit rumah terdampak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulang Bawang terus melakukan asesmen dan berkoordinasi dengan aparat pemerintah setempat.
Berdasarkan laporan BPBD pada 1 Maret 2025, air yang merendam pemukiman warga mulai berangsur-angsur surut. Namun, masih terdapat beberapa titik genangan yang menghambat akses di Jalan Lintas Timur Sumatera.
Sementara itu, di Sumatera Selatan, hujan intensitas tinggi yang berlangsung lama menyebabkan Sungai Komering meluap.
Sejak 24 Februari 2025, air masih merendam 10 desa di tiga kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.
Desa-desa yang terdampak meliputi Desa Tebing Suluh, Desa Sumber Makmur, Desa Kepayang, Desa Mekar Jaya di Kecamatan Lempuing, serta Desa Rantau Durian, Desa Tanjung Sari 2, Desa Muktisari, Desa Lubuk Makmur, Desa Sungai di Kecamatan Lempuing Jaya, dan Desa Muara Burnai 1 di Kecamatan Belida.
Sebanyak 476 kepala keluarga (KK) terdampak, dengan kerugian materiil mencakup 476 rumah dan 443,25 hektar sawah.
BPBD Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) bekerja sama dengan Dinas Sosial dan Baznas OKI untuk mendistribusikan bantuan logistik kepada warga yang terdampak.
Bantuan yang telah disalurkan meliputi selimut, matras, hygiene kit, sembako, tenda, makanan siap saji, dan beras.
Berdasarkan laporan BPBD OKI pada 1 Maret 2025, volume air masih mencapai 100 cm, dan petugas gabungan terus bersiaga membantu masyarakat yang terdampak.
BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk tetap waspada, mengingat masih berlangsungnya musim penghujan.
Khususnya di wilayah rawan banjir, terutama di sekitar daerah aliran sungai, masyarakat diharapkan rutin membersihkan dan mengeruk sungai agar aliran air tidak tersumbat.
Selain itu, pemantauan tinggi muka air sungai perlu dilakukan agar dapat mengambil langkah-langkah preventif bila terjadi potensi meluapnya air.
Editor: Redaktur TVRINews
