
Masjid Sunan Kalijaga di Gunungkidul: Warisan Sejarah Islam Berusia 500 Tahun
Writer: Redaksi TVRINews
TVRINews, Gunungkidul
Sebuah masjid yang diyakini telah berdiri selama 500 tahun dan didirikan oleh Sunan Kalijaga masih kokoh di Padukuhan Blimbing, Girisekar, Panggang, Gunungkidul. Masjid ini menjadi saksi bisu penyebaran Islam di Pulau Jawa dan memiliki berbagai peninggalan sejarah yang masih terjaga hingga kini.
Masjid Sunan Kalijaga terletak di tengah perkampungan dan diyakini erat kaitannya dengan kisah perjalanan Sunan Kalijaga. Berdasarkan cerita turun-temurun, Sunan Kalijaga saat itu menemani Ki Ageng Pemanahan bertapa di Petilasan Kembang Lampir, yang lokasinya tidak jauh dari masjid tersebut.
Awalnya, bangunan ini hanya berupa tempat ibadah sederhana yang disebut tajuk atau tempat salat sederhana. Seiring berjalannya waktu, petilasan tersebut diperluas hingga menjadi masjid seperti yang terlihat saat ini.
Salah satu keunikan masjid ini adalah keberadaan empat tiang utama di bagian tengah bangunan, yang menjadi gambaran ukuran awal tajuk yang didirikan oleh Sunan Kalijaga.
Selain itu, di area luar masjid masih terdapat sebuah sumur yang juga diyakini dibuat pada masa Sunan Kalijaga. Peninggalan lainnya adalah mustaka atau kubah kuno yang terbuat dari tanah liat dan telah berusia ratusan tahun, yang masih terpasang di puncak atap masjid.
Menurut Dwi Wardani, Dukuh Blimbing, masyarakat sekitar secara turun-temurun masih memegang teguh cerita mengenai keberadaan dan sejarah berdirinya Masjid Sunan Kalijaga.
Hingga kini, masjid ini masih terawat dengan baik dan menjadi pusat syiar Islam serta berbagai kegiatan keagamaan, terutama dalam menyambut bulan Ramadan.
Masjid Sunan Kalijaga di Padukuhan Blimbing tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga bagian dari warisan sejarah Islam di Pulau Jawa yang terus dilestarikan oleh masyarakat setempat.
Editor: Redaktur TVRINews