
Dok. Kemenbud
Writer: Krisafika Taraisya Subagio
TVRINews, Jakarta
Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, menegaskan bahwa penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Sipil kepada 14 tokoh budaya oleh Presiden RI Prabowo Subianto menjadi bukti nyata keseriusan negara dalam memajukan kebudayaan nasional.
Acara yang digelar Kementerian Kebudayaan ini memberikan penghargaan kepada para seniman, budayawan, arkeolog, dan tokoh kebudayaan yang telah berkontribusi besar dalam perkembangan seni dan budaya Indonesia.
Tahun ini, jumlah penerima penghargaan mencapai 14 orang, jumlah terbanyak sepanjang sejarah penganugerahan.
"Para penerima penghargaan hari ini telah memberi kontribusi nyata bagi bangsa, mulai dari seni, sastra, musik, film, hingga arkeologi. Meski masih banyak tokoh lain yang layak mendapat penghargaan, keterbatasan kuota membuat penganugerahan harus diberikan secara bertahap," ujar Fadli dalam keterangannya, dikutip Senin 25 Agustus 2025.
Selain para maestro, Presiden Prabowo juga menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Utama kepada Fadli Zon atas dedikasinya dalam pengembangan kebudayaan nasional.
Sejumlah tokoh budaya yang menerima penghargaan di antaranya sastrawan Taufiq Ismail, penyanyi legendaris (Almh.) Titiek Puspa, aktor dan sutradara Slamet Rahardjo, budayawan Muhammad Ainun Nadjib, penyanyi keroncong Waldjinah, serta arkeolog dan sejarawan (Alm.) Prof. Dr. R. Soekmono.
Tokoh lain yang dianugerahi penghargaan termasuk seniman patung I Nyoman Nuarta, komponis Cornel Simanjuntak, pendiri Majalah Horison Mochtar Lubis, aktris Christine Hakim, seniman multitalenta Benyamin Sueb, pemain biola Idris Sardi, penyanyi dan pencipta lagu Gombloh, serta seniman senior Jaja Miharja.
Dalam sambutannya, Fadli menekankan bahwa penghargaan ini bukan sekadar seremoni, melainkan amanat konstitusi sebagaimana UUD 1945 Pasal 32 Ayat 1 yang mewajibkan negara memajukan kebudayaan nasional di tengah peradaban dunia.
Sastrawan Taufiq Ismail, salah satu penerima penghargaan, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya kepada Presiden RI dan Kementerian Kebudayaan. Ia juga membacakan puisi berjudul Mimbar sebagai ungkapan terima kasihnya.
Acara ini dihadiri jajaran pimpinan Kementerian Kebudayaan, termasuk Sekjen Bambang Wibawarta, Dirjen Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan Ahmad Mahendra, serta Dirjen Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi Restu Gunawan.
Fadli menutup sambutannya dengan mengajak generasi muda untuk meneladani karya para tokoh budaya.
"Semoga semangat berkarya para tokoh ini menjadi inspirasi bagi generasi mendatang dalam menjaga dan mengembangkan kebudayaan Indonesia," ungkapnya.
Editor: Redaksi TVRINews