
Bencana Hidrometeorologi Dominasi Awal Februari 2025, Sejumlah Wilayah Terkena Angin Kencang dan Banjir
Writer: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Jakarta
Bencana hidrometeorologi basah mendominasi hingga hari keenam bulan Februari 2025. Sejumlah kerusakan rumah warga akibat angin kencang tercatat di beberapa daerah, seperti di Kabupaten Cilacap dan Lampung Timur.
Berikut ini adalah sejumlah kejadian yang signifikan berdampak pada korban jiwa dan kerugian yang tercatat pada Kamis, 6 Februari 2025.
Pada Rabu, 5 Februari 2025, angin kencang menerjang Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, yang berdampak di dua desa di Kecamatan Dayeuhluhur dan Bantarsari.
Meskipun tidak ada korban jiwa, bencana ini menyebabkan kerusakan pada rumah warga, dengan satu unit rumah rusak sedang dan delapan unit lainnya rusak ringan. BPBD Kabupaten Cilacap telah melakukan pembersihan pohon yang tumbang.
Di Lampung Timur, Provinsi Lampung, angin kencang yang terjadi pada Selasa, 4 Februari 2025, menyebabkan kerusakan pada rumah warga dan pohon tumbang.
Data BNPB hingga Rabu, 5 Februari 2025, mencatat total 31 rumah rusak berat, dua rumah rusak sedang, dan 520 rumah rusak ringan.
Selain itu, kerusakan juga terjadi pada fasilitas ibadah, dengan satu unit rusak berat, dan tiga unit fasilitas pendidikan terdampak. Sebanyak 698 kepala keluarga (KK) terdata terdampak di sejumlah desa di delapan kecamatan.
Sementara itu, banjir rob di Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan, yang terjadi pada Selasa, 4 Februari 2025, telah mulai surut.
Banjir ini merendam rumah di sejumlah desa di tiga kecamatan, dengan total 265 unit rumah terdampak. Selain itu, aset warga berupa tambak dan sawah juga terendam, masing-masing seluas 10 hektar dan 5 hektar.
Di Kota Jayapura, Provinsi Papua, banjir yang terjadi pada Selasa, 4 Februari 2025, menyebabkan genangan di tiga distrik, yaitu Distrik Jayapura Selatan, Heram, dan Abepura.
Bencana ini mengakibatkan satu korban jiwa dan kerusakan pada fasilitas ibadah, pendidikan, dan infrastruktur jalan. Meskipun demikian, kondisi banjir sudah surut.
Banjir bandang juga melanda Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur, pada Senin, 3 Februari 2025.
Data hingga 5 Februari 2025 mencatat kerusakan rumah di dua kecamatan, dengan 55 rumah rusak berat, 27 rusak sedang, dan 29 rusak ringan. Sebanyak 1.280 KK terdampak bencana ini, dan sebagian warga yang sempat mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing. Titik genangan air masih terlihat di beberapa area.
Selain itu, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, juga terdampak banjir pada 3 Februari 2025. Sejumlah desa di tiga kecamatan mengalami kerusakan, dengan enam rumah rusak berat, bronjong rusak, serta akses jalan terganggu. Enam KK mengalami kerugian akibat bencana ini, dan 40 hektar sawah terendam.
Di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, angin kencang dan gelombang tinggi melanda Desa Namtabung pada Selasa, 4 Februari 2025, yang mengakibatkan dua orang luka-luka dan 29 rumah terdampak. BPBD setempat masih melakukan pendataan.
Banjir bandang di Nusa Tenggara Barat (NTB) juga mengakibatkan kerusakan serius. Di Kecamatan Bolo, material lumpur masih tersisa, sementara di Desa Nanga Wera, banjir bandang kembali terjadi.
Banjir ini menewaskan tiga orang dan menyebabkan lima orang hilang. Sebanyak 622 KK terdampak, dan 270 rumah rusak, dengan delapan rumah hanyut. Infrastruktur juga rusak parah, termasuk bendungan dan jembatan.
Menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi, BNPB terus mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk selalu waspada. Berbagai upaya mitigasi dan pencegahan, seperti pemantauan kondisi tanggul, pembersihan saluran air, dan persiapan pompa air, perlu dilakukan.
Peringatan dini cuaca pada Kamis, 6 Februari 2025, menyebutkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi disertai angin kencang dan petir di sejumlah wilayah, antara lain Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, seluruh wilayah Jawa, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, dan Maluku.
Editor: Redaktur TVRINews
