
Foto: BPMI Setpres/Brian
Writer: Alfin
TVRINews, Jakarta
Survei terbaru LSI Denny JA mengungkapkan bahwa kinerja Presiden Prabowo Subianto telah meninggalkan kesan mendalam di mata publik, bahkan sebelum memasuki 100 hari pemerintahannya. Penilaian positif ini terkait dengan performanya dalam forum internasional, pidato-pidato publiknya mengenai berbagai isu, serta peringatannya kepada koruptor.
"Prabowo meyakinkan pendukung utamanya bahwa ia tak hanya berpotensi menjadi pemimpin yang kuat, tetapi juga mampu memajukan ekonomi Indonesia," ujar LSI Denny JA dalam rilisnya Kamis, 26 Desember 2024.
Lebih lanjut, survei ini juga menunjukkan bahwa Prabowo dianggap berpotensi menjadi pemimpin Asia yang tangguh, sebanding dengan tokoh-tokoh besar seperti Bung Karno, Deng Xiaoping, Mahathir Mohamad, dan Lee Kuan Yew.
Dalam ‘Catatan Akhir Tahun 2024’, LSI Denny JA menjelaskan bahwa Prabowo telah merancang berbagai program kerja untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menghadapi tantangan bangsa. Program-program tersebut mencakup berbagai sektor penting, mulai dari kesehatan hingga politik.
Untuk memperoleh gambaran mengenai opini publik, LSI Denny JA melakukan riset dengan menggunakan teknologi analisis isi komputasional. Penelitian ini dilakukan pada delapan isu penting, yakni kesehatan, pertanian, pendidikan, ekonomi, kesejahteraan, tenaga kerja, sosial, dan politik, selama periode 20 November hingga 20 Desember 2024. Hasil penelitian menunjukkan tujuh dari delapan program Prabowo mendapatkan respon positif dari masyarakat.
Program pertama yang mendapat perhatian positif adalah perbaikan kesehatan ibu hamil dan menyusui melalui bantuan gizi, dengan 53,7% responden memberikan tanggapan positif. Di sektor pertanian, program swasembada pangan melalui pencetakan 4 juta hektare sawah dalam 3-4 tahun memperoleh dukungan positif sebesar 70,0%.
Program alokasi anggaran besar untuk kesejahteraan guru dan rehabilitasi sekolah mendapat sentimen positif hingga 71,6%. Sementara itu, target pertumbuhan ekonomi 8% yang mencakup transisi program hijau juga direspons positif oleh 58,0% publik.
Program penurunan prevalensi stunting dengan makan bergizi gratis berbasis pangan lokal mendapatkan 52,7% dukungan positif. Selain itu, program penyediaan 3 juta rumah, termasuk 2 juta rumah di desa melalui UMKM lokal, memperoleh respon positif sebanyak 53,7%. Terakhir, program kenaikan upah minimum nasional (UMN) sebesar 6,5% pada tahun 2025 juga mendapat respon positif 52,6%.
“Mayoritas program kerja Prabowo Subianto mendapatkan tanggapan positif, terutama dalam sektor pendidikan dan pertanian,” kata LSI Denny JA dalam risetnya.
Berdasarkan hasil survei ini, LSI Denny JA menyimpulkan bahwa Prabowo memerlukan dukungan publik yang besar untuk mengimplementasikan program-program besar di tahun-tahun awal pemerintahannya. Dukungan ini diharapkan akan membantu Prabowo mewujudkan visinya untuk menjadikan Indonesia sebagai "Macan dari Asia".
Baca Juga: Ribuan Kendaraan Padati Jalur Puncak Bogor, Polisi Berlakukan Sistem Ganjil Genap
Editor: Redaktur TVRINews
