
Mitra Dapur Laporkan Yayasan MBG, Ini Respon Presiden
Writer: Redaksi TVRINews
TVRINews, Jakarta
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mengawal kasus dugaan penggelapan dana dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menekankan bahwa program ini merupakan kebijakan pemerintah yang menggunakan dana publik dan harus dipertanggungjawabkan secara transparan.
"Pasti diurus. Setiap sen uang rakyat akan kita jaga," ujar Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/4/2025).
Meski demikian, Prabowo mengakui belum mengetahui secara rinci terkait laporan dugaan tunggakan keuangan dalam program MBG.
"Nanti saya cek, saya belum tahu. Saya enggak tahu soal ini," tambahnya.
Sebelumnya, seorang mitra dapur di Kalibata, Jakarta Selatan, melaporkan Yayasan Makan Bergizi Gratis berinisial MBN ke pihak kepolisian atas dugaan penggelapan dana sebesar Rp975,37 juta.
"Kami selaku kuasa hukum menyesalkan tindakan MBN yang tidak membayarkan sepeser pun hak Ibu Ira, selaku mitra dapur MBG di Kalibata," kata kuasa hukum korban, Danna Harly, kepada wartawan, Selasa (16/4/2025), dikutip dari Antara.
Menurut Danna, kliennya, Ira, telah bekerja sama dengan pihak yayasan dan SPPG Kalibata sejak Februari hingga Maret 2025. Selama periode tersebut, Ira telah menyiapkan sekitar 65.025 porsi makanan, terbagi dalam dua tahap.
Permasalahan bermula pada 24 Maret 2025, saat Ira mengetahui adanya perbedaan harga porsi yang disepakati. Dalam kontrak, harga per porsi tercantum Rp15.000, namun sebagian porsi diubah menjadi Rp13.000. Bahkan, setelah itu masih ada pemotongan tambahan sebesar Rp2.500 per porsi.
Padahal, menurut Danna, Badan Gizi Nasional (BGN) telah membayar pihak yayasan sebesar Rp386,5 juta. Saat Ira menagih haknya, pihak yayasan justru menyebut Ira memiliki kekurangan bayar sebesar Rp45,31 juta, dengan dalih menyesuaikan kebutuhan di lapangan.
Namun, pihak Ira menegaskan bahwa seluruh biaya operasional ditanggung sendiri, mulai dari bahan pangan, sewa tempat, kendaraan, listrik, peralatan dapur hingga gaji juru masak.
"Itu semua Ibu Ira yang membiayai," tegas Danna.
Editor: Redaktur TVRINews
