Penulis: Krisafika Taraisya Subagio
TVRINews, Jakarta
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon menerima sejumlah artefak kuno dari Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, yang menjadi bukti penting jejak peradaban kuno di wilayah tersebut.
Penyerahan dilakukan oleh Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Nganjuk, Gunawan Widagdo, dalam kunjungan ke Museum Nasional Indonesia, Jakarta, didampingi aktris Marcella Zalianty dan Olivia Zalianty.
Dalam kesempatan itu, Menbud Fadli Zon menyatakan dukungannya terhadap rencana pengembangan Museum Prasejarah di Desa Tritik, Kecamatan Rejoso, Nganjuk, yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Nganjuk.
Museum tersebut diharapkan menjadi pusat penelitian, edukasi, dan konservasi budaya lokal yang dapat memperkaya khazanah sejarah nasional.
"Saya mengapresiasi semangat masyarakat Nganjuk yang berupaya melestarikan sejarah dan kebudayaannya. Temuan-temuan ini sangat berharga, tidak hanya bagi daerah, tetapi juga bagi pemahaman kita tentang peradaban Nusantara," kata Fadli Zon dalam keterangan tertulis dikutip dari laman Kementerian Kebudayaan, Sabtu, 11 Oktober 2025.
Artefak yang diserahkan mencakup berbagai temuan dari kawasan Hutan Tritik, di antaranya fosil hewan purba, peralatan batu prasejarah, dua warangka keris, dupa dari kemenyan putih, dua batu berlian meteorit jenis lonsdaleite, serta wayang timplong bergambar tokoh Dewi Sekartaji. Penyerahan ini juga disertai dokumen proposal pengembangan kawasan budaya Nganjuk.
Kepala Disporabudpar Kabupaten Nganjuk, Gunawan Widagdo, menjelaskan bahwa wilayah Tritik memiliki potensi arkeologis dan geologis yang besar. Hasil temuan seperti fosil Stegodon dan batu meteorit kini sedang dikaji bersama Badan Geologi Nasional.
"Kami berharap dukungan dari Kementerian Kebudayaan untuk memperkuat penelitian, konservasi, serta pengembangan museum daerah di Nganjuk. Temuan ini menjadi bukti nyata bahwa daerah kami memiliki warisan sejarah penting yang perlu dijaga bersama," ujar Gunawan.
Selain pengembangan Museum Prasejarah Tritik, Pemerintah Kabupaten Nganjuk juga tengah mempersiapkan relokasi Museum Anjuk Ladang ke kawasan Candi Lor karena keterbatasan lahan di lokasi saat ini.
Relokasi tersebut sekaligus memperkuat relevansi historis museum dengan identitas Anjuk Ladang.
Menanggapi hal itu, Menbud Fadli menilai langkah tersebut sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam memperkuat sinergi antara pelestarian budaya dan pengembangan ekonomi kreatif di daerah.
Kemudian, Fadli juga menyoroti potensi nilai ekonomi dari produk lokal berbasis budaya seperti kemenyan putih dan wayang timplong, yang bisa dikembangkan untuk diplomasi budaya dan pariwisata berbasis warisan lokal.
"Kementerian Kebudayaan akan mendukung pengembangan museum dan program edukasi yang berakar pada budaya lokal, agar nilai-nilai sejarah dapat terus hidup dan memberi manfaat bagi masyarakat," ucap Fadli.
Pertemuan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat dari kedua belah pihak, termasuk Dirjen Pengembangan, Pemanfaatan dan Pembinaan Kebudayaan Ahmad Mahendra, Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga Ismunandar, serta Staf Khusus Menteri Bidang Sejarah dan Warisan Budaya Basuki Teguh Yuwono.
Editor: Redaktur TVRINews