
Dorong Pertumbuhan Daerah 3T, ASDP Operasikan 4 Kapal di Papua Barat Daya
Penulis: Nisa Alfiani
TVRINews, Jakarta
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus memperkuat konektivitas di Papua Barat Daya dengan mengoperasikan empat kapal yang melayani rute di Pelabuhan Klademak, Kota Sorong, dan Pelabuhan Arar, Kabupaten Sorong.
Keberadaan ASDP semakin vital dalam memperlancar transportasi di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), serta turut mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan sektor pariwisata menuju Raja Ampat.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin, menyatakan bahwa kehadiran ASDP di Papua Barat Daya merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Melalui 17 lintasan strategis, kami menghubungkan berbagai titik penting di Papua Barat Daya, mempercepat distribusi logistik, dan memperlancar mobilitas masyarakat serta wisatawan," ungkap Shelvy dalam keterangan tertulis pada Senin, 28 April 2025
Beberapa lintasan utama yang dilayani oleh ASDP antara lain Sorong–Waisai/Waigeo, yang menjadi jalur vital untuk wisatawan yang menuju Raja Ampat, serta rute-rute lainnya seperti Sorong–Babo, Babo–Bintuni, Sorong–Fakfak, dan Fakfak–Wahai, yang menghubungkan Papua Barat dengan Maluku Tengah.
Selain itu, ASDP juga mengoperasikan jalur menuju pulau-pulau kecil eksotis seperti Arefi, Pam, Wejim, Kofiau, dan Folley, yang semakin memperluas akses ke destinasi wisata baru di kawasan tersebut.
Operasional lintasan-lintasan ini didukung oleh empat kapal andalan, yaitu KMP Terubuk I, KMP Kurisi, KMP Arar, dan KMP Kalabia, yang mampu melayani penumpang, kendaraan, serta logistik penting.
Sepanjang tahun 2024, ASDP berhasil mencatatkan pergerakan lebih dari 106.000 penumpang, 13.700 kendaraan, dan 22.000 ton barang melalui Pelabuhan Klademak dan Pelabuhan Arar.
Barang yang diangkut meliputi bahan bangunan, hasil pertanian, sembako, telur, dan mi instan, yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat di daerah tersebut.
Dengan layanan ini, ASDP tidak hanya membuka akses transportasi, tetapi juga turut mendorong pertumbuhan ekonomi lokal serta memperluas peluang pariwisata di Papua Barat Daya.
Editor: Redaktur TVRINews
