
Foto: Menko PMK, Pratikno (TVRINews/HO-Kemenko PMK)
Penulis: Krisafika Taraisya Subagio
TVRINews, Jakarta
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyampaikan bahwa pemanfaatan teknologi digital, termasuk kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), merupakan tangga baru dalam mewujudkan kebangkitan nasional di era modern.
Hal tersebut disampaikan Pratikno dalam kegiatan SENERGI (Senin Bersinergi) Spesial Hari Kebangkitan Nasional yang digelar di Ruang Heritage, Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin, 19 Mei 2025.
"Digital adalah tangga kemajuan. Tapi kita harus memanfaatkannya dengan bijak dan cerdas. Di era disrupsi ini, digitalisasi dan AI harus digunakan sebagai instrumen kebangkitan nasional menuju Indonesia maju," tegas Pratikno.
Baca Juga: Unggah Ijazah Jokowi, Kader PSI: Saya Yakin Itu Asli
Kemudian, Pratikno menekankan bahwa semangat Kebangkitan Nasional sejak zaman Budi Utomo kini perlu ditransformasikan ke dalam konteks zaman, yakni dengan menguasai teknologi dan informasi.
Menurutnya, bangsa Indonesia tidak bisa lagi bergantung pada cara lama, melainkan harus membangun jalur baru kemajuan melalui inovasi teknologi.
Dalam pemaparannya, Pratikno juga mengusulkan kampanye CabAI, singkatan dari Cerdas dan Bijak ber-AI, untuk mendorong masyarakat memanfaatkan kecerdasan buatan secara bertanggung jawab.
"Tangga-tangga lama mungkin sudah tidak relevan. Kita harus mengambil tangga baru, yaitu digitalisasi dan AI. Tapi harus diiringi dengan kesadaran kritis, bukan sekadar ikut-ikutan," ujarnya.
Editor: Redaktur TVRINews
