
Puan Maharani: PUIC Sepakati Perkuat Hubungan Parlemen Antar Negara
Penulis: Ricardo Julio
TVRINews, Jakarta
Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkapkan bahwa telah melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan sejumlah negara-negara dalam hal memperkuat hubungan Parlemen bersama negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Hal tersebut disampaikan usai menutup kegiatan Konferensi ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) yang berlangsung pada 12-15 Mei 2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
"Di samping itu juga saya sudah melakukan, Pertemuan-pertemuan bilateral dengan hampir 10 atau lebih negara-negara yang hadir untuk memperkuat secara langsung apa saja langkah-tindak lanjut yang bisa di perdalam terkait dengan hubungan parlemen antara kedua negara. Dan kami bersepakat bahwa kita akan memperkuat hubungan antara Kedua Parlemen. Juga bagaimana kemudian sinergi antara Parlemen dan Pemerintah," ucap Puan.
Pada kesempatan tersebut, Ia juga menilai bahwa dengan situasi dunia yang terjadi saat ini peran sinergi antara lembaga Eksekutif dan Legislatif turut dituntut untuk bersinergi dalam menjalankan kebijakan-kebijakan kedepannya.
"Bahwa dengan situasi dunia yang seperti ini, tidak mungkin kemudian eksekutif berjalan sendirian kemudian legislatif berjalan sendirian. Namun harus ada sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam menjalankan kebijakan-kebijakannya. Untuk saling bersinergi, sehingga kebijakan-kebijakan yang dilakukan itu bisa berjalan seiring dan sejalan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Puan Maharani juga menyebutkan bahwa dalam forum tersebut turut disepakati terkait 'Deklarasi Jakarta' yang berisikan tentang dukungan berbagai macam bentuk upada Perdamaian, Diplomasi, Rekonsiliasi serta Penyelesaian Konflik Regional yang menyangkut negara-negara PUIC
"Kami juga negara-negara PUIC nenyepakati agar solusi dua negara antara Palestina dan Israel bisa segera diselesaikan. Juga bagaimana akses kemanusiaan yang ada ke Jalur Gaza bisa dibuka seluas-luasnya dan selabar-lebarnya," jelasnya.
Ia menegaskan bahwa Deklarasi Jakarta menekankan pentingnya soft power dunia Islam. Melalui pendidikan, pemberdayaan perempuan, dan kaum muda juga bisa dikedepankan karena memang hal tersebut menjadi poin yang paling penting dalam menghadapi situasi global yang saat ini sedang berlangsung.
"Juga kami sepakat untuk mengawal tindak lanjut secara konkret Deklarasi Jakarta dengan mendukung upaya PUIC dalam memastikan implementasinya di setiap resolusi," tandasnya.
Sebagaimana diketahui bahwa konferensi yang mengangkat tema “Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience” tersebut turut menjadi momen transisi kepemimpinan PUIC dari Adama Bictogo, Presiden Majelis Nasional Republik Pantai Gading, kepada Puan Maharani. Dengan penyerahan simbolis palu sidang, Puan resmi menjabat sebagai Presiden PUIC untuk periode 2025.
PUIC ke-19 ini menjadi penanda kerja sama antarnegara Islam tidak hanya berbasis solidaritas keagamaan, tetapi juga visi bersama untuk dunia yang lebih adil, damai, dan setara.
Baca juga: Kapolri Tinjau SPPG Polda Sulsel untuk Dukung Program MBG
Editor: Redaktur TVRINews