Penulis: Ricardo Julio
TVRINews, Nusantara
Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menerima penghargaan rekor dunia dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas penyelenggaraan kegiatan penanaman 1.010 pohon liberika dengan jumlah peserta terbanyak, yaitu 1.486 orang.
Penghargaan tersebut diterima oleh Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sanggai, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Jumat (10/10/2025).
Kegiatan ini terselenggara berkat kolaborasi lintas pemangku kepentingan, mulai dari Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Pemerintah Daerah Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara (PPU), Komunitas Petani Kopi Liberika Sepaku, Universitas Mulawarman, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, SMK Negeri 1 PPU, hingga Tim Aktivis Olahraga Air dan berbagai mitra strategis IKN lainnya. Inisiatif ini juga mendapat dukungan dari Bank Indonesia, Pupuk Kaltim, Bakoel Bambu, Selera Nikmat Nusantara, dan Kampung Kecil.
“Saya memohon kepada penanggung jawab MURI, dicatat betul satu per satu penanamnya. Jadi, ini bukan hanya seremoni bagi kita, ini semangat kita. Semua masyarakat berkumpul, meningkatkan kopi liberika sebagai *branding* sendiri sekaligus produk unggulan Nusantara,” ujar Basuki.
Ia juga menegaskan bahwa kopi liberika merupakan bagian dari sejarah Sepaku sejak tahun 1981.
Meskipun menjadi penerima penghargaan, Basuki secara langsung menyerahkan piagam rekor MURI tersebut kepada Asosiasi Petani Kopi Liberika Sepaku (APKLS) sebagai bentuk apresiasi terhadap semangat petani lokal.
“Rekor ini akan saya serahkan kepada ‘profesor kopi liberika Sepaku’ sebagai dorongan dan dukungan penanaman kopi liberika ke depan di Nusantara,” ujarnya sambil memberikan penghargaan tersebut kepada Penasihat APKLS, Slamet Prayoga.
Ketua APKLS, Sugiman, menyampaikan bahwa kopi liberika memiliki daya tahan dan potensi ekonomi yang tinggi bagi masyarakat. “Di segala medan, dia mampu hidup dan susah mati. Secara ekonomi, dia juga lebih menguntungkan, apalagi dibandingkan dengan bisnis sawit,” katanya.
Ia menambahkan, saat ini sudah ada permintaan langsung sebanyak 20 kontainer biji kopi dari Qatar.
Melalui pencapaian ini, Otorita IKN menegaskan komitmennya untuk menjadikan sektor pertanian sebagai fondasi pembangunan berkelanjutan di Ibu Kota Nusantara — kota baru yang tumbuh bersama alam dan masyarakatnya.
Editor: Redaktur TVRINews
