
Hanya Kirim 120 Atlet, Indonesia Terancam Turun ke Peringkat 6 di SEA Games 2025
Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Jakarta
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menyebut Indonesia berisiko turun ke peringkat enam klasemen umum SEA Games 2025 di Thailand.
Hal itu disebabkan hilangnya 41 emas dari cabang olahraga yang tidak dipertandingkan, ditambah keterbatasan anggaran yang membuat jumlah atlet yang bisa diberangkatkan jauh berkurang.
“Dulu 87 emas kita bisa ranking tiga. Dikurangi 41, bisa jadi ranking enam. Apalagi pendanaan yang tersedia sekarang baru Rp10 miliar. Dengan angka itu, kita hanya bisa mengirim 120 atlet,” ujar Erick usai bertemu Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari di Jakarta, Senin, 22 September 2025.
Erick menegaskan idealnya Indonesia tetap mengirim lebih dari 900 atlet, seperti pada edisi sebelumnya.
Namun, dengan kondisi anggaran saat ini, hal itu sulit tercapai. Karena itu, ia berencana bertemu Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk mencari solusi.
“Saya ingin duduk dengan Menkeu, tapi beliau sibuk sekali. Saya yakin Menkeu punya kecintaan yang sama dengan olahraga nasional, karena rata-rata kita mengirim 900 atlet,” kata Erick.
Selain persoalan anggaran, Erick juga menyoroti fleksibilitas tuan rumah dalam menentukan cabang olahraga yang dipertandingkan. Menurutnya, hal ini kerap memengaruhi peluang medali negara peserta.
“SEA Games ini bisa diubah dan dipilih cabang olahraga yang membuat tuan rumah bisa ranking 1,” ucap Erick.
Untuk itu, Erick ingin mendorong agar SEA Games ke depan lebih selaras dengan agenda Olimpiade.
“Saya rasa kalau negara-negara Asia Tenggara mau maju, olahraganya harus melihat ke Olimpiade,” tutur Erick.
Editor: Redaksi TVRINews