
Puluhan Pengusaha Catering di Kota Kediri Mengaku Jadi Korban Penipuan Proyek Makan Gratis Bergizi
Penulis: Redaksi TVRINews
TVRINews, Kediri
Puluhan pemilik usaha catering di Kota Kediri mengaku menjadi korban penipuan terkait proyek "Makanan Gratis Bergizi".
Mereka merasa dirugikan setelah diminta sejumlah uang oleh oknum koordinator mitra yang mengklaim dapat memasukkan mereka sebagai penyedia jasa makanan bergizi untuk program pemerintah. Para pengusaha tersebut kini menuntut agar uang yang telah diberikan segera dikembalikan.
Beberapa video amatir yang beredar di media sosial menunjukkan suasana tegang antara para pengusaha catering dan koordinator mitra.
Dalam rekaman tersebut, terlihat para pengusaha meminta uang mereka yang telah disetorkan untuk dikembalikan, karena mereka merasa telah ditipu.
Sebelumnya, para pengusaha catering di Kediri diminta oleh salah satu oknum pengurus Pokmas (Kelompok Masyarakat) untuk memberikan uang sebagai jaminan agar bisa masuk dalam daftar penyedia jasa makanan bergizi gratis.
Rata-rata, para pengusaha diminta uang sebesar 1 hingga 2 juta rupiah dengan janji mereka akan terlibat dalam program yang diinisiasi oleh pemerintah ini.
Namun, setelah melakukan pengecekan lebih lanjut, para pengusaha catering merasa cemas karena pihak pengurus Pokmas mengelak telah meminta uang kepada mereka.
Bahkan, setelah ditelusuri, mereka menemukan bahwa proses tender untuk penyedia makanan bergizi gratis tersebut belum berjalan. Hal ini semakin menguatkan dugaan bahwa para pengusaha catering tersebut telah menjadi korban penipuan.
"Uang yang kami bayarkan seharusnya menjadi jaminan untuk mengikuti program ini, tetapi setelah kami cek, ternyata programnya belum ada dan tidak ada kepastian. Kami merasa ditipu," ujar salah satu pengusaha catering yang meminta namanya dirahasiakan.
Pihak Pokmas yang terlibat dalam kasus ini mengklaim bahwa mereka tidak pernah memberikan instruksi kepada pengurusnya untuk meminta uang kepada pengusaha catering.
Mereka juga menyatakan bahwa hingga saat ini, tender untuk program makanan bergizi gratis tersebut belum dilaksanakan. Oleh karena itu, pihak Pokmas menegaskan bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas permintaan uang yang dilakukan oleh oknum koordinator mitra.
Dalam perjanjian yang disampaikan sebelumnya, uang yang diberikan oleh para pengusaha catering disebutkan akan dikembalikan setelah program makanan bergizi gratis berjalan.
Namun, hingga kini, pengembalian uang tersebut belum juga terealisasi. Pihak oknum koordinator mitra yang bertanggung jawab atas permintaan uang tersebut, yang diketahui berinisial M, enggan memberikan klarifikasi atau dikonfirmasi terkait masalah ini.
Para pengusaha catering kini berharap agar pihak berwenang segera menyelidiki kasus ini dan mengembalikan uang yang telah mereka bayarkan. Mereka menuntut kejelasan dan transparansi terkait program makanan bergizi gratis yang selama ini dijanjikan, agar tidak ada lagi pihak yang dirugikan.
Kasus ini menjadi perhatian banyak pihak, terutama bagi pengusaha kecil yang sangat bergantung pada peluang usaha yang datang. Mereka berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi dan semua pihak yang terlibat dalam program sosial seperti ini dapat bekerja dengan penuh tanggung jawab.
Editor: Redaktur TVRINews