
Foto: Dok. BPMI Setpres
Penulis: Krisafika Taraisya Subagio
TVRINews, Jakarta
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menanggapi gelombang aksi demonstrasi yang membawa "17+8 Tuntutan Rakyat" dalam beberapa pekan terakhir. Ia menilai sejumlah poin yang disuarakan masyarakat cukup rasional dan bisa dibicarakan bersama.
"Sebagian tuntutan memang masuk akal, sebagian bisa kita berunding, bisa kita perdebatkan. Banyak yang sifatnya normatif dan bisa dibicarakan dengan baik," ujar Prabowo dalam keterangannya, dikutip Minggu 7 September 2025.
Salah satu tuntutan yang menurutnya relevan adalah desakan pembentukan Tim Investigasi Independen untuk mengusut kasus kematian Affan Kurniawan. Presiden Prabowo menyebut ide tersebut masuk akal dan terbuka untuk didiskusikan lebih lanjut.
"Soal tim investigasi independen, menurut saya itu bisa dibicarakan. Nanti kita lihat bentuknya seperti apa," jelasnya.
Namun, pada poin tuntutan penarikan TNI dari pengamanan sipil, Presiden Prabowo memberikan pandangan berbeda. Menurutnya, peran TNI memang salah satunya menjaga keamanan rakyat dari berbagai ancaman.
"Terorisme itu ancaman, membakar atau membuat kerusuhan juga ancaman. Jadi kalau menarik TNI dari pengamanan sipil, saya kira itu masih bisa diperdebatkan. Tapi tentu saya akan melaksanakan tugas sesuai amanat UUD," tegasnya.
Editor: Redaktur TVRINews