
(ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari)
Penulis: Krisafika Taraisya Subagio
TVRINews, Denpasar
Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Pemerintah Provinsi Bali dalam memulihkan ketangguhan daerah aliran sungai (DAS) melalui penanaman pohon.
Menurutnya, inisiatif tersebut menjadi upaya nyata merespons bencana banjir besar yang melanda Bali beberapa hari lalu.
"Ini gerakan yang sangat penting, tidak hanya untuk DAS Ayung, tetapi juga menyeluruh, demi mengembalikan ketangguhan Bali," kata Hanif di Denpasar, dikutip dari Antara, Jumat 26 September 2025.
Dalam kesempatan itu, Hanif ikut menanam 500 bibit pohon berakar kuat seperti majegau, nagasari, rejasa, cempaka, mangga, dan nangka di Taman Kehati, aliran sungai Tukad Ayung, Kesiman.
Ia menjelaskan, banjir besar di Bali dipicu curah hujan ekstrem yang mencapai 245,75 mm per detik. Dari total 49.500 hektare DAS Bali, seharusnya ada 30 persen tutupan hutan, namun kini hanya tersisa sekitar 1.500 hektare.
"Ini yang harus kita pulihkan. Rehabilitasi, reboisasi, dan reforestasi harus dijalankan dari hulu," tegasnya.
Lebih lanjut, Hanif juga menekankan bahwa restorasi DAS tak harus terbatas pada tanaman hutan. Masyarakat bisa ikut berpartisipasi dengan menanam pohon multi spesies maupun tanaman perkebunan sesuai dengan karakter wilayah.
"Mulai dari Bangli sampai ke hilir, semua harus diperbaiki," ucapnya.
Selain penanaman, Hanif meminta agar setiap kawasan yang mulai ditanami terus dipantau dan dikembangkan agar keanekaragaman hayati di dalamnya meningkat.
"Tidak cukup hanya menanam. Harus ada monitoring dan perkembangan biodiversity dari hasil penanaman itu," ungkapnya.
Editor: Redaktur TVRINews