
KPI Ambil Sikap Tegas soal Tayangan Trans7 yang Dinilai Menyinggung Pesantren
Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Jakarta
Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Ubaidillah menyayangkan program tayangan di Trans7 yang menimbulkan kegaduhan publik.
Tayangan dalam program Xpose tersebut dinilai mencederai nilai-nilai luhur penyiaran karena menyinggung dunia pesantren.
“Penyiaran ditujukan untuk menjadi jembatan yang bisa mengukuhkan integrasi nasional. Tayangan ini justru menimbulkan kegaduhan karena dinilai menyinggung suasana kebatinan pesantren,” ujar Ubaidillah dalam keterangan tertulis yang diterima oleh tvrinews.com, Selasa, 14 Oktober 2025.
Ia menilai pesantren merupakan lembaga pendidikan dan keagamaan yang telah lama berkontribusi bagi bangsa. Bahkan sebelum kemerdekaan, pesantren berperan penting menumbuhkan nilai tenggang rasa, tali asih, dan semangat perjuangan.
“Kita tahu pesantren banyak berkontribusi kepada negeri tanpa pamrih. Tayangan itu menunjukkan pihak terkait kurang empatik dan minim pengetahuan tentang khazanah kepesantrenan,” ucap Ubaidillah.
KPI akan memproses kasus ini sesuai mekanisme yang berlaku.
“Tentu ini akan dibawa ke sidang pleno. Di situ kami tentukan sikap yang akan diberikan KPI secara kelembagaan terkait kasus ini,” tutur Ubaidillah.
Ia juga mengingatkan seluruh lembaga penyiaran untuk berhati-hati dalam menayangkan informasi, termasuk di media sosial. Menurutnya, setiap tayangan harus mengacu pada regulasi dan bersumber pada fakta.
“Kami mengimbau lembaga penyiaran agar mengedepankan regulasi sebagai acuan program siaran. Gunakan sumber yang kredibel dan pastikan sesuai fakta,” tutur Ubaidillah.
Editor: Redaktur TVRINews